Panorama

Pemutaran & Diskusi

Mitra Program

Festival Film Purbalingga (FFP) mengundang komunitas film, festival, dan organisasi lain untuk berkolaborasi dan menghadirkan program-program menarik bagi para pelajar di Banyumas Raya. Lebih dari sekadar pemutaran film, Panorama menawarkan Ruang diskusi berbagi pengalaman, Jaringan kolaborasi untuk mengembangkan diri dan komunitas. Panorama bukan hanya tentang film, tetapi tentang membangun komunitas yang kuat, saling menginspirasi, dan bersama-sama memajukan perfilman Indonesia. FFP ingin menjadikan pertemuan ini sebagai momen belajar, bertukar ide, dan berkontribusi dalam membangun ekosistem perfilman banyumas raya dan indonesia.

Jumat, 26 Juli 2024
Bioskop Misbar Purbalingga
Komplek Usman Janatin City Park
Pukul 14.00 WIB

Komunitas Film Kupang

Komunitas Film Kupang merupakan komunitas film mandiri yang berdiri atas semangat kolektivisme untuk membangun keberagaman sinema Indonesia khususnya di Kota Kupang NTT. Bergerak di bidang produksi, edukasi, ekshibisi dan distribusi film. Melalui berbagai aktivitas mulai dari workshop film, memproduksi film pendek (fiksi dan dokumenter) dan menciptakan ruang apresiasi film serta diskusi.

Melihat Pelajar Flobamora

Narasumber : Emilianus U. K. Patar, Barly Pah, Pelajar Pembuat Film Kupang

Film adalah salah satu bentuk media penyampaian arsip dimana perkembangan zaman yang berisi nilai budaya dan sejarah disajikan dalam bentuk audio-visual. Di Nusa Tenggara Timur yang memiliki banyak sekali cerita namun tidak diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memproduksi film.
Melihat kekurangan SDM yang berbanding lurus dengan jumlah produksi film, maka Komunitas Film Kupang menghadirkan Workshop Film Pelajar sebagai kegiatan menitikberatkan pada pelatihan membuat film dokumenter sebagai arsip audio – visual. Pelajar sebagai sasaran adalah sebagai upaya Komunitas Film Kupang untuk menanamkan sejak dini kemampuan produksi film sehingga memiliki waktu yang panjang untuk pengembangan kemampuan dan ketajaman pikir.

UA TUAK & NALLE TASIK

Merissa Da Costa Lopes Tilman | Dokumenter | 17’59” | KFK x SMKS Katolik Kefamenanu, NTT | 2023

Sinopsis
Hidup bersama lontar orang-orang Rote sangat bergantung pada lontar. kehidupan menyadap nira dari pohon lontar yang dibawah dari Rote hingga tiba dikupang, oleh Bapak Yafet Nalle pada tahun 1994, sebagai salah satu pekerjaan yang dilakukan setiap harinya. namun hal tersebut tidak berpengaruh pada anak-anak bapak Yafet, walaupun bapak Yafet adalah penyadap nira, tapi dia tidak bisa meneruskan pada anak-anaknya karena mereka memiliki kesibukan masing-masing. sehingga hal itu membuat bapak Yafet tidak bisa meneruskan budaya menyadap nira pada anak-anaknya.

Terima & Kasih

Chryzels Dwi M. Octavianus | Dokumenter | 19’58” | KFK x SMKN 2 Kota Kupang, NTT | 2023

Sinopsis
Dalam artian sederhana oko mama adalah tempat sirih pinang. Bagi orang Timor, Nilai budaya dan sakral yang terkadung di dalam oko mama sangatlah besar. Namun ternyata, kini oko mama acap kali disalahgunakan.

Tahapun

Marsheila Mataratu | Dokumenter | 15’51” | KFK x SMA Kristen Mercusuar Kupang, NTT | 2023

Sinopsis
Bapak Anus memiliki kerinduan untuk mengingatkan dan membangkitkan kembali tentang kebiasaan orang Helong melantunkan syair terkhususnya Tahapun yang sudah hampir hilang karna perkembangan zaman.

Henge’dho

Sesilia Y. Y. Klaran | Dokumenter | 18’18” | KFK x SMA Katolik Giovanni Kupang, NTT | 2023

Sinopsis
Perjalanan siswa siswi SMA K Giovanni mencari informasi tentang budaya cium hidung (Henge’dho) dari Sabu untuk menyelesaikan tugas mading sekolah. Kesulitan mendapatkan informasi dan narasumber menjadi tantangan bagi mereka.