FFP 2025

Pelatihan Pemutaran Film Layar Tanjleb 2025

Pelatihan Pemutaran Film Layar Tanjleb 2025

Puluhan Laskar Layar Tanjleb dari empat kabupaten Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara) berkumpul di Hotel Moro Seneng Baturraden Banyumas pada Sabtu-Minggu, 21-22 Juni 2025.

Mereka, para perwakilan pemuda desa dan kelurahan, berkumpul mengikuti Pelatihan Pemutaran Film (Layar Tanjleb) Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 sebelum terjun langsung melakukan pemutaran film secara mandiri di FFP Juli 2025.

“Saya kan sekolah jurusan yang masih berbau perfilman, ternyata saya baru menyadari kalau memutar film itu bagian penting dari ekosistem perfilman. Ya semoga setelah mengikuti pelatihan ini, saya dan teman-teman bisa mengembangkan ketrampilan dan minat dan bisa berkontribusi di masyarakat,” tutur Lisa Eka Sistiyani pemuda dari Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga yang baru pertama mengikuti pelatihan.

Sementara Yesar Awaly Maulidh pemuda Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap mengatakan, baru menyadari ternyata menyiapkan sebuah pemutaran film tidak asal-asalan. “Ya baru dipelatihan ini kesadaran itu muncul karna kita memutar film karya orang, harus memperlakukannya dengan baik,” ungkapnya.

Peserta pelatihan total terdiri dari 40 desa dan kelurahan, 23 desa dan kelurahan baru serta 17 desa

dan kelurahan yang lama yaitu sempat turut pelatihan satu dan dua tahun silam.

Adapun 17 desa dan kelurahan lama diikutkan kembali di hari kedua karena ada materi baru yang harus disampaikan yaitu dokumentasi foto dan video. Harapannya, terkait dokumentasi ini, pemuda desa dan kelurahan juga ada kemandirian.

Menurut Direktur Art Film Banjarnegara Aziz Arifianto, FFP dalam menyiapkan laskar Layar Tanjleb ditahun ke-3 ini semakin matang, kekurangan terus diperbaiki. “Kami kira komunitas film pendamping tiap kabupaten tugasnya semakin ringan, para laskar itu secara bertahap didorong ke arah kemandirian,” ujarnya.

Materi lama yang penting disampaikan kepada peserta pelatihan yaitu, Cara Penulisan Surat Resmi, Penyusunan Artikel Pemutaran Film, Manajemen Pemutaran Film, Proposal Progam Pemutaran Film, dan Teknis Pemutaran Film.

Direktur FFP Nanki Nirmanto mengatakan, Program Pelatihan Pemutaran Film Layar Tanjleb adalah program praFestival Film Purbalingga dan ini memasuki angkatan ke-3. “Pemutaran FFP menjadi pemantik atau uji coba program pemutaran film berikutnya. Setelah ini, kami langsung siapkan program Layar Tanjleb Agustusan,” katanya.

Para Laskar Layar Tanjleb ini, selain pemutaran film di program festival juga program-program lain, yang terdekat adalah program Layar Tanjleb Agustusan. Selain harapannya, program-program yang secara mandiri dibuat oleh mereka sendiri.

Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora).

Berita Lainnya