Antusias Warga Menjadi Bintang Utama

Layar Tanjleb FFP 2025 Desa Cilibang, Kec. Jeruklegi, Cilacap – Sejak pagi, warga tampak sibuk menggiatkan kerja bakti di lapangan. Semangat gotong-royong begitu terasa. Di tengah udara malam yang dingin dan langit yang dipenuhi gemintang, suasana hangat menyelimuti lapangan Widodo Desa Cilibang pada Jumat, 18 Juli 2025, tempat digelarnya pemutaran film layar tanjleb 19 tahun Festival Film Purbalingga (FFP).
Ratusan pasang mata warga terpaku pada layar dengan ekspresi bergantung pada isi film yang diputar. Di bawah cahaya bintang, kebersamaan dan antusiasme warga menjadi bintang utama malam itu.
“Film-film yang diputar bagus dan penting ditonton karena menambah wawasan bagi warga. Disamping itu, acara ini juga desa jadi ramai disamping film-filmnya juga mengedukasi,” tutur Nurhayati, warga Desa Cilibang.
Sementara seorang pedagang UMKM Mujiono turut mengais rezeki. “Alhamdulillah.. dengan adanya keramaian bisa meningkatkan pendapatan para pedagang termasuk saya. Semoga bisa diadakan sesering mungkin,” ujar pedagang kebab dan burger.
Film yang diputar malam itu adalah “Puasa Pertama Zia” sutradara Louis Michael Kristianto produksi Apollo Picture & Oneline Film, “Pirates Of Sepuluh Ribuan” sutradara Muhammad Ahzar produksi Fiktive,
“Karemenan” sutradara Nisrina Amelia produksi Migas Cinema Production SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, “Ngeplang” sutradara Argya Natha produksi Cinemadoea SMAN 2 Purwokerto, “Di Balik Tembok Benteng Kami” sutradara Prana Ramadania produksi Lensa Smanda SMAN 2 Cilacap, dan film panjang “Wiro Sableng” sutradara Angga Dwimas Sasongko produksi Lifelike Picture & 20th Century Fox.
Ketua RW 01 Desa Cilibang Drs. Indaryadi mengungkapkan, film sangat efektif dalam menyampaikan pesan dan kesan kepada warga. “Menyampaikan langsung dengan ceramah belum tentu diterima, tapi dengan film lebih mudah diterima oleh warga,” katanya.
Disamping itu, menurut Ketua Panitia Yosafat Dimas Prayoga mengungkapkan, pihaknya berbangga karena berhasil mempersembahkan hiburan yang mengedukasi kepada warga. “Senang dan bangga ya, ini hasil kerja keras kawan-kawan yang penting untuk dilanjutkan di kesempatan lain,” ujarnya.
FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompympa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.
Penulis: Arif Setioko
Editor: Bowo Leksono