(Panorama FFP x Minikino).
Seorang pembuat film pendek selesai tugasnya bukan ketika film itu selesai diproduksi. Justru film selesai diproduksi, itu awal untuk menggerakan karya yang baru saja diselesaikannya. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan terkait komunikasi film yang baik, agar karya film berumur panjang dan mampu diputar di berbagai festival film dan screening film.
Diskusi terkait ”komunikasi film” digelar di program Panorama FFP x Minikino Festival Film Purbalingga (FFP) 2024, pada Selasa, 23 Juli 2024 pukul 13.30 di Bioskop Misbar Purbalingga.
Pemateri Stanis Obet Hollyfield dari Minikino Bali mengatakan, berkomunikasi film itu menjalankan film agar bisa diputar dimanapun karena komunikasi dalam film itu sepenting kehidupan sehari-hari. ”Film banyak disukai ketika film itu personal dan dikemas secara profesional,” tegas lelaki yang akrab disapa Holly.
Peserta program Panorama siang itu didominasi para pelajar pembuat film yang karya filmnya masuk nominasi FFP 2024. Mereka juga didampingi para guru pembina
untuk mendapatkan banyak pengetahuan dari even festival film.
”Kalau saya terkait komunikasi film tentu masih butuh banyak bimbingan ya dari pihak yang lebih tahu. Sebagai seorang pembuat film, tentu kami ingin film kami bisa menyebar di banyak festival-festival film,” tutur Nanda Barokah sutradara film pendek ”Pur” produksi Brankas Films SMA Negeri 2 Purbalingga.
Beberapa sutradara pelajar lain tampaknya masih belum selesai dengan persoalan-persoalan produksi mereka, sementara langkah distribusi sudah segera mereka jalankan. Ini justru menarik ketika pelajar produksi film menemukan kendala dan berusaha menyelesaikannya.
Guru Pembina dari SMK Islam Ar Royyanna Kawunganten Cilacap Sukardi mengatakan, siap tidak siap, ketika film pendek anak-anak itu sudah jadi, ya artinya siap untuk dikirim ke manapun. ”Tugas kami sebagai guru kan salah satunya menjaga mereka agar tidak bosan, tetap semangat terhadap karya yang sudah dan akan diproduksi,” tegasnya.
FFP 2024 terlaksana atas dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Info selengkapnya dapat diakses melalui festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: Aniti Karunia
Editor: Bowo Leksonod