Mentari sore bersinar hangat dengan hembusna angin bukit yang sejuk. Laskar Layar Tanjleb yang juga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisanggeni Desa Pekunden, kecamatan Banyumas, Banyumas mempersiapkan sarana dan prasarana. Mulai dari mendirikan Layar, menyiapkan sound system, dan menata alas untuk para penonton hingga matahari tenggelam.
Senin malam, 15 Juli 2024 digelar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2024 di halaman Oemah Joglo milik Mbah Sulam Wiryareja mantan kepala Desa Pekunden yang menjabat pada 1948-1977. Usai waktu Isya, warga mulai berdatangan. Bukan hanya dari Desa Pekunden saja tetapi ada juga yang dari desa lain memenuhi pelataran joglo.
Ketua panitia Rudi Pamungkas dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali di Desa Pekunden dirasa semakin menguatkan nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan warga secara sosial dan budaya. ”Hal ini, tampaknya menjadi penting bila Layar Tanjleb sering diadakan di desa kita,” ujar Ketua Pokdarwis Wisanggeni.
Film-film yang ditayangkan merupakan film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang. Film-film yang diputar antara lain “Melukis Ibu” sutradara Nareswari Chakra Hisaani, “Yang Tergerus Waktu” sutradara Seno Aulia Wijayanto keduanya produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, “Murni” sutradara Revita Dwi Mesya Putri produksi SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara.
Film non-kompetisi diputar “Kala Akhir Pekan” sutradara Winata Putra Satira dari Asaloka Films, “Yati” sutradara Arfyan Dewa produksi Jeger Universe, diakhiri film panjang “Srimulat: Hidup memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi IDN Pictures dan MNC Pictures.
Winarko, salah satu penonton merasa senang karena bisa bernostalgia saat muda. Tidak menyangka ia temui kembali dimasa sekarang. ”Ya harapannya kegiatan ini bisa rutinya di Desa Pekunden ini,” harapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Setia Rahendra didampingi Forkompincam Banyumas.
Pj. Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengatakan, ini sebagai salah satu wujud dari ekonomi kreatif yang dipantik anak-anak muda. ”Ya menyenangkan, kita dari Banyumas berkesempatan belajar perfilman dari Purbalingga. Harapannya ke depan bisa terus berkembang dalam mengedukasi warga,” tegasnya.
Pemutaran Layar Tanjleb FFP 2024 di Desa Cilibang ini menjadi titik terakhir di Kabupaten Cilacap. Program Layar Tanjleb malam berikutnya ke Desa Gripit, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara dan Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, Kebumen. Keseluruhan acara layar tanjleb ini didukung dari Kemendikbudristek, Dana Indonesiana dan LPDP, dan juga melibatkan komunitas seperti Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id.
Penulis: Rudi Pamungkas
Editor: Bowo Leksono