Ratusan siswa perwakilan kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Grafika (TGF) SMK Kesatrian Purwokerto memasuki aula sekolah menjadi saksi Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Kepala SMK Kesatrian Purwokerto Drs. Agung Budiyono M., M.Pd. mengapresiasi program Biora ini karena merupakan kesempatan dan pembelajaran yang luar biasa untuk mengembangkan, memotivasi, dan memberikan pengertian yang luas tentang dunia perfilman kepada siswa. “Harapan kami untuk siswa nantinya termotivasi mengikuti Festival Film Purbalingga,” tuturnya.
Film-film yang diputar dalam kegiatan ini antara lain “Melukis Ibu” karya Nareswari Chaira Hisaani dan “Yang Tergerus Waktu” karya Seno Aulia Wijayanto, keduanya produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, “Pur” karya Nanda Barokah dari Brankas Films SMA Negeri 2 Purbalingga, “RolePlay” karya Daffa Aqilla Hanip dari Dreamas Cinema Smara SMA Negeri Padamara, Purbalingga, serta “Murni” karya Revita Dwi Meysa Putri dari Hika Production
SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara.
“Kegiatan Biora ini sangat seru, lewat kegiatan menonton film kami juga sekaligus belajar sejarah budaya Banyumasan. Saya jadi ingin membuat film untuk memperdalam sejarah dan budaya di Indonesia,” ungkap Keysha Aurelia Irawan, siswa kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) usai menonton.
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di ruang berbeda, yaitu di Mini Bioskop digelar coaching clinic berupa bimbingan singkat terkait ide cerita dan teori mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan siswa ektrakurikuler Kesatriart yang berjumlah 35 siswa.
Khumaira Calya Talitha merasa senang mengikuti coaching clinic karena jadi mengetahui bagaimana membuat skenario yang baik dan mudah dipahamai. “Semoga saya dan teman-teman di SMK ini mampu berkreasi dan berkarya film,” ungkap siswa kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMA Negeri 1 Wangon, Banyumas dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Program ini terselenggara atas Kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.
Penulis: Rafi Maulana Putra
Editor: Bowo Leksono