Program Bioskop Rakyat (Biora), pemutaran film-film pelajar nominasi Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 digelar di SMK Negeri 1 Cilacap pada Kamis, 25 Januari 2024 jam 10.00 WIB.
Tempat untuk pemutaran di ruang meeting 1 lantai II dengan kursi lengkap meja dan ber-AC. Ruangan cukup menampung penonton yaitu dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang dikerahkan.
Guru jurusan DKV Weni Nuraeni, S.Kom mengatakan, kegiatan pemutaran film ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa. ”Ke depan semoga siswa dapat menciptakan karya-karya film yang baik untuk mengedukasi para penonton,” katanya.
Terdapat delapan judul film pelajar yang diputar, yaitu ”Percakapan Hampa”, ”Cai Kahuripan”, ”Penjahit Terakhir”, ”Mantu Kiai”, ”Wani Ngembeg”, ”Durma”, ”Ebeg Sejoli”, dan ”Pedangan”.
Menurut Elsa Nuri Ramadhani usai menonton biora, sangat keren karena tidak hanya menghibur namun juga banyak menambah wawasan. ”Jadi ingin sekali membuat film, karena ide-ide ternyata banyak di sekitar kita,” ujar siswa XI jurusan DKV 1.
Pengembangan Ide Cerita
Di tempat lain, diadakan bimbingan singkat (coaching clinic) terkait pengembangan ide film fiksi pendek dan dokumenter pendek. Ada sepuluh ide, tujuh fiksi pendek, tiga dokumenter pendek.
Garis Gesang Emmanuel Markam salah satu siswa yang mengikuti coaching clinic, ini merupakan hal baru sehingga membuatnya semakin bersemangat untuk mengembangkan ide-ide ke dalam skenario atau skrip film. ”Pengalaman dan hal-hal baru yang tidak kami ketahui sebelumnya, tentu menjadi harapan ke depan tercipta film-film yang baik dan menarik dari sekolah kami,” tutur siswa kelas XI jurusan DKV 1.
Hampir seluruh anak yang menyetorkan ide hadir untuk mempertanggungjawabkan idenya. Untuk ide-ide fiksi, rata-rata siswa memang kurang mendapat tontonan film-film pendek, sehingga ide-idenya masih terasa dangkal. Sementara untuk dokumenter pendek, sudah lumayan meski masih banyak dari ide itu yang harus diuji lewat realita yang ada.
”Coaching clinik ini bagus dan sangat bermanfaat bagi kami, bahwa terciptanya sebuah karya film berangkat dari ide-ide yang baik. Film bagi kami kan media terbaik dalam memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi khalayak,” demikian guru pembina Ekstrakulikuler Film Ely Puji Hartanto, S.T.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).