Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) kali ini di sebuah sekolah yang sampai hari ini masih mendompleng pada sekolah lain. Yaitu SMK Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga yang masih menginduk pada SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga.
Karena ketiadaan tempat, Biora digelar di serambi Masjid At Tarbiyah SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga sementara coaching clinic diadakan di Laboratorium Komputer pada Senin, 10 Februari 2025.
Kepala SMK Negeri 1 Kemangkon Dra. Murtiatmi Warnaningtyas mengatakan, Biora dan coaching clinic adalah kegiatan yang sangat bagus apalagi untuk sekolah yang belum besar karena membantu memotivasi anak dalam berkarya. “Antusias anak-anak sangat bagus, padahal pemutaran filmnya tidak diruang yang semestinya. Harapannya, anak-anak tidak rendah diri karena mempunyai kesempatan yang sama dengan sekolah lain,” tuturnya.
Film-film yang diputar yaitu “Mantu Kiai” sutradara Muchammad Risyadi Ali Ramadon dan “Plong” sutradara Ria Apri Hardianto produksi Movieda Production
SMK Darul Abror Bukateja, Purbalingga, “RolePlay” sutradara Daffa Aqilla Hanip produksi Dreams Cinema SMARA SMA Negeri Padamara, Purbalingga, “Yang Tergerus Waktu” sutradara Seno Aulia Wijayanto produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, serta “Kepungan” sutradara Maisaroh produksi Kafiana Production SMK YPLP Perwira Purbalingga.
Sementara menurut Nova Anasta Oktavia menarik karena pihaknya jadi berkesempatan belajar membuat film yang terbangun dari nonton film yang dibuat sesama pelajar. “Jadi kpengin bikin film setelah menonton, ya semoga sekolah bisa memfasilitasi nantinya,” ungkap siswi kelas XI jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di tempat lain, yaitu di Laboratorium Komputer digelar coaching clinic berupa bimbingan singkat terkait ide cerita dan teori untuk mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek.
“Menulis skenario meski memusingkan, ternyata asik dan menyenangkan. Apalagi kalau tidak ada skenario, brarti tidak akan ada karya film. Karena itu, saya harus bikin skenario agar sekolah kami punya karya film,” ujar Nungki Rinjani, kelas X jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMK Widya Manggala Purbalingga dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung oleh Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.