FFP 2025

FFP 2025 Suguhkan Rangkaian Program Penuh Makna di Bioskop Misbar Purbalingga

FFP 2025 Suguhkan Rangkaian Program Penuh Makna di Bioskop Misbar Purbalingga

19 tahun Festival Film Purbalingga (FFP) usai menggelar program layar tanjleb keliling Banyumas Raya 40 titik desa berlanjut ke program Hall di jantung kota Purbalingga. Mengusung semangat sinema akar rumput, program ini menjadi ruang apresiasi, refleksi, dan pertemuan antara pembuat film, penonton, serta pegiat budaya. Program Hall di Bioskop Misbar, Area Usman Janatin City Park, mulai Selasa-Sabtu, 29 Juli-2 Agustus 2025.

Program Hall ini menjadi wadah penting dalam menghadirkan film-film dokumenter dan fiksi dari berbagai penjuru tanah air. Setiap pagi, penonton disambut  program Sinema Pembuka Cakrawala Selasa-Kamis, 29 Juli-1 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB, menyajikan film-film anak hasil kurasi pilihan yang memantik refleksi dan pembacaan baru terhadap isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan.

Tak hanya pemutaran film, FFP 2025 juga menghadirkan program spesial bertajuk “Focus on”, yang menjadi ruang dialog dan eksplorasi sinema dari berbagai komunitas dan inisiatif film daerah. Pada hari Selasa, 29 Juli 2025 pukul 13.00 WIB giliran sineas Anto Galon asal Semarang yang mengupas proses kreatifnya. Di hari Rabu, 30 Juli 2025 jam yang sama, komunitas Aceh Documentary membawa perspektif lokal dari ujung barat Indonesia.

Sementara itu, Kamis, 31 Juli 2025 di jam yang sama pula diisi diskusi bersama Forum Film Dokumenter (FFD), yang selama ini dikenal konsisten mendorong film dokumenter sebagai alat kritik dan pendidikan masyarakat. FFD juga akan sekaligus memperkenalkan portal sekaligus sebagai perpustakaan film-film dokumenter pendek dan panjang.

Program kompetisi pun menjadi magnet utama bagi para penikmat dan pelaku film. Setiap sore dan malam, program ini menampilkan Kompetisi Dokumenter dan Kompetisi Fiksi, yang mempertemukan karya-karya pelajar dan pembuat film muda dari Banyumas Raya. Penayangan dimulai Selasa-Jumat, 29 Juli-1 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB dan 19.30 WIB setiap harinya. Kompetisi ini tidak sekadar seleksi film terbaik, namun juga sebagai bentuk afirmasi terhadap suara generasi muda dan kehidupan lokal yang mereka potret melalui lensa kamera.

Kemeriahan FFP 2025 akan ditutup pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, dengan Malam Penganugerahan. Malam ini menjadi puncak perayaan dan penghargaan bagi sineas-sineas muda yang telah berkarya dengan semangat dan keberanian menyuarakan realitas. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap kerja keras, kreativitas, dan kepedulian sosial melalui film. Selain itu Penghargaan Lintang Kemukus kepada seniman dan budayawan, serta akademisi yang berkarya di bidangnya.

FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompympa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.

 

 

Penulis: Rafi Maulana Putra

Editor: Bowo Leksono

Berita Lainnya