Titik ke-10 Layar Tanjleb FFP 2022 – Desa Kutawuluh, Kec. Purwanegara, Kab. Banjarnegara
Layar Tanjleb Datang Menghibur Warga
Desa Kutawuluh menjadi akhir perjalanan Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2022 di Kabupaten Banjarnegara pada Kamis, 18 Agustus 2022. Persiapan masih dibantu anggota komunitas ART Film Banjarnegara yang menemani selama tiga hari.
Menjelang sore, hembusan angin menerpa wajah, anak-anak berlarian dan tertawa gembira memenuhi area lapangan. Jelang pemutaran, cahaya bintang menerangi acara malam itu. Penampilan Tari Anak Islam dari TK PGRI Kutawuluh menyambut kedatangan penonton layar tanjleb, dilanjutkan penayangan profil Desa Kutawuluh, dan profil Kampung Gagot Desa Kutawuluh.
Kampung Gagot menjadi pembeda sekaligus mendukung acara layar tanjleb dengan memberi doorprize untuk penonton. Kampung Gagot merupakan kampung yang edukatif, produktif, dan bermanfaat untuk masyarakat Banjarnegara yang profesinya kebanyakan menjadi petani.
Choerudin, mewakili camat Purwanegara, dalam sambutannya mendukung dan berharap layar tanjleb dapat menghibur warga Desa Kutawuluh. “Semoga acara ini dapat menghibur karena kemajuan desa diukur dengan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya,” ungkapnya.
Materi putar malam itu, “Sorah” sutradara Mahmud Zakaria dari Sinetosaka SMA Negeri Karangkobar Banjarnegara, “Anggun” sutradara Sevi Aolina dari DN FILM’S SMK Darunnajah Banjarmangu Banjarnegara, “Kepungan” sutradara Maisaroh dari Kafiana Production SMK YPLP Perwira Purbalingga.
Penayangan dilanjutkan film “Al-Gugel” sutradara Riyadi PB dari Ravacana Films, “Duplikat” sutradara Mohammad Al Farisi dari Rupa Rupa Films X Tetradic Films Institut Seni Yogyakarta dan penayangan terakhir “Srimulat Hil yang Mustahal Babak Pertama” sutradara Fajar Nugros dari MNC Pictures dan IDN Pictures.
Di tengah sesi pemutaran pembagian 17 dorprize berupa pupuk dan bingkisan dibagikan kepada penonton, ibu-ibu hingga anak-anak berantusias mendapatkan hadiah. Mereka menonton film dari awal hingga akhir dengan sumringah.
“Filmnya lucu, bahasanya ngapak, mudah dipahami dan gratis. Jadi, tidak membuat susah dan bisa dinikmati” ujar sutirah, salah satu warga Desa Kutawuluh.
Penayangan diakhiri dengan tawa gembira dan penonton kembali ke rumah masing-masing. Punggawa membersihkan lapangan dan bersiap kembali ke purbalingga untuk beristirahat sehari, sebelum melanjutkan perjalanan di Kabupaten Banyumas, pada Sabtu, 20 Agustus 2022 di lapangan Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng.
Gallery
@festivalfilmpbg Alkisah Desa Kutawuluh, Kec. Purwanegara, Banjarnegara #Percaya #festivalfilmpurbalingga #fyp #banjarnegara ♬ Peluk Cium Mwah Mwah - Tomy Andrew