Kisah Cahaya di Balik Gelapnya Malam

Layar Tanjleb FFP 2025 Desa Darmakradenan, Kec. Ajibarang, Banyumas – Sore hari, sound system dipersiapkan lalu dibunyikan, berlanjut layar putihpun ditancapkan. Selepas waktu Isya, warga Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas mulai beramai-ramai menuju pelataran MI Maarif NU 01 Darmakradenan, Senin malam, 7 Juli 2025,
Meskipun cuaca malam itu sempat mendung dan sedikit gerimis, namun semangat para pemuda desa tidak menurun, justru menjadikannya bara api semangat melangkah maju ke depan.
Ketua Panitia Zulfa Muzaki menilai ini acara yang bagus karena bisa menyatukan pemuda desa. “Sekaligus warga bernostalgia dengan layar tanjleb. Kami akan berusaha sering mengadakan layar tanjleb karena kegiatan ini juga baik untuk para pedagang UMKM,” jelasnya.
Film-film yang diputar malam itu, “Puasa Pertama Zia” sutradara Louis Michael Kristanto produksi Apollo Picture & Oneline Film, “Pirates of Sepuluh Ribuan” sutradara Muhammad Azhar produksi Fiktive, “Mbawon” sutradara Banu Al Rozin produksi Cinemadoea SMAN 2 Purwokwerto, “Ublek” sutradara Luna Triana produksi Manuda Creative Studio SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Banyumas, “Wong Cilik” sutradara Danis Adinata Putra produksi PB Creative Work SMK Panca Bhakti Banjarnegara, dan film panjang “Wiro Sableng” sutradara Angga Dwimas Sasongko produksi Lifelike Pictures & 20th Century Fox.
“Ada acara layar tanjleb seperti ini ya senanglah. Saya yang punya kios jualan dekat lokasi jadi ikut laku. Kios saya bisa buka sampai malam,” ujar Rini warga sekitar lokasi layar tanjleb yang berjualan jajanan anak-anak.
Kemajuan teknologi dan hiburan digital mampu menghidupkan kembali hiburan manual yang dahulu sempat ada. Layar tanjleb dinilai hiburan yang murah sekaligus mampu mempertemukan warga untuk saling kenal dan saling bersilaturahmi.
Sementara Ketua RW 6 Desa Darmakradenan Kasid sangat mendukung program pemuda khususnya warga RW 6. “Ini kegiatan yang baik dan kreatif bagi pemuda, kami sangat mendukung. Ya harus diteruskan agar warga terhubur,” ungkapnya.
FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.
Penulis: Rifqi Fauzan
Editor: Bowo Leksono