PROGRAM FILM DOKUMENTER PELAJAR BANYUMAS RAYA
Kompetisi Dokumenter Festival Film Purbalingga (FFP) hadir sebagai wadah bagi para pelajar Banyumas Raya untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap isu-isu sosial dan mengangkat realitas yang ada di sekitar mereka melalui film dokumenter. Lebih dari sekadar merekam fakta, kompetisi ini mendorong para pembuat film muda untuk menggali lebih dalam dan menghadirkan perspektif unik mereka dalam menyajikan isu-isu yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
Pemutaran Sesi I Kamis, 25 Juli 2024 |
Pemutaran Sesi II Jumat, 26 Juli 2024 |
NOMINASI FILM DOKUMENTER PELAJAR

Bendera sholawat
Keyzia Faninda Putri | Dokumenter | 6’11” | Skafa Media | SMK Al Fatah, Banjarnegara | 2024
Sinopsis
Banyak orang menyukai dan menganggapnya sebagai hal positif, di sisi lain hal itu menimbulkan banyak kontroversian kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW, salah satunya dengan mengibarkan bendera sholawat. Banyak orang menyukai dan menganggapnya sebagai hal positif, di sisi lain hal itu menimbulkan banyak kontroversi.
Biografi Sutradara
Keyzia Faninda Putri yang lahir di kota Dawet Ayu lahir pada 07 February 2007 ini tengah menempuh pendidikan di SMK Al Fatah Banjarnegara dan merupakan seorang santri Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara. Perempuan yang menyerahkan separuh hidupnya untuk makan dan tidur ini telah terjerumus dalam dunia videografi


Roleplay
Daffa Aqilla Hanip | Dokumenter | 14’09” | Dreams Cinema SMARA | SMA Negeri 1 Padamara, Purbalingga | 2024
Sinopsis
Fenomena KPop telah mempesona dunia, musik, fashion, tren bahkan budaya diminati banyak anak muda. Salah satunya adalah permainan peran yang disebut dengan Roleplay. Senbi dan Nova, siswi dari SMA N 1 Padamara bercerita pengalaman mereka menyelami dunia roleplay yang penuh dengan ekspresi.
Biografi Sutradara
Daffa Aqilla Hanip adalah seorang siswa di SMA Negeri 1 Padamara yang memiliki minat besar dalam dunia sinematografi. Bergabung dengan ekstrakurikuler Cinematography di sekolahnya, Daffa telah aktif terlibat dalam berbagai proyek film di dalam ekstrakulikuler nya. Daffa pernah terlibat dalam pembuatan film sebanyak dua kali sebagai kameraman.


Yang Tergerus Waktu
Seno Aulia wijayanto | Dokumenter | 15’00” | Cinemadoea | SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas | 2024
Sinopsis
Lukisan Sokaraja sempat sangat populer di era tahun 1980an. Bahkan sempat disebut Sokarja sebagai galeri terpanjang di Asia Tenggara karena disepanjang jalan sokaraja terdapat banyak galeri lukisan sebelum berganti dengan kios getuk goreng dan soto sokaraja. Saat ini lukisan sokaraja sudah mulai memudar, tergerus oleh waktu.
Biografi Sutradara
Seno Aulia Wijayanto merupakan seorang pelajar Kelas X di SMA Negeri 2 Purwokerto. Lahir di Purwokerto pada 16 Mei 2008 memiliki hobi olahraga dan fotografi. Film dokumenter Yang Tergerus Waktu adalah film pertamanya.


Seteguk Warisan
Fitriana Azzahra | Dokumenter | 15’00” | SMADI@ | SMA Ya BAKII Kesugihan, Cilacap | 2024
Sinopsis
Di tengah hiruk pikuk modernisasi dunia medis, aroma jamu hangat dan harum menggoda selalu mengundang perhatian. Ngadimin, seorang penjual jamu legendaris, dengan cekatan meracik ramuan ajaibnya.
Biografi Sutradara
Lahir di Jakarta pada tanggal 16 November 2006 dan sekarang tinggal di desa Pesanggrahan Kroya, Cilacap Jawa Tengah. Saat ini duduk di bangku kelas XI di SMA Ya BAKII 1 Kesugihan Cilacap. Disekolah aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan OSIS. Terjun di dunia film tanpa disengaja dan berhasil menyelesaikan film pertamanya yang berjudul ’’seteguk warisan’’ sebagai sutradara, penulis skrip, dan kamerawati.


Kajuputi
Peresti Juni Arti | Dokumenter | 12’00” | Rekampret | SMK Islam Ar-Royyanna Kawunganten, Cilacap | 2024
Sinopsis
Pemanfaatan lahan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar dengan memproduksi minyak kayu putih.
Biografi Sutradara
Lahir di Cilacap, 28 Juni 2007. Saat ini sekolah di SMK Islam Ar Royyanna Kawunganten. Kelas XI jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual). Ditahun ini membuat sebuah Film Dokumenter yang mengangkat isu ekonomi masyarakat yang ada di daerah. Film ini dibuat karena terinspirasi oleh film – film yang di tonton ketika mengikuti workshop penulisan skenario yang di adakan oleh JKFB (Jaringan Kerja Film Banyumas) di Cilacap.
