Layar Fiksi Pelajar Penuh Imajinasi dan Gagasan Kritis

Kompetisi Fiksi Pelajar – Rangkaian program Kompetisi Fiksi Pelajar Banyumas Raya 19 tahun Festival Film Purbalingga (FFP) digelar empat hari berturut sejak Selasa-Jumat, 29 Juli – 1 Agustus 2025 di Bioskop Misbar Purbalingga. Ajang ini menjadi ruang apresiasi sekaligus unjuk karya bagi para sineas muda dari wilayah Banyumas Raya.
Kompetisi Fiksi Pelajar tahun ini menampilkan beragam film pendek hasil karya pelajar yang sarat dengan keberanian dalam eksplorasi tema, kekuatan visual, serta pendekatan naratif yang segar. Film-film tersebut diputar setiap hari pukul 15.30 dan 19.30 WIB. Disambut antusias penonton dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, guru, dan masyarakat umum.
Antusiasme terlihat dari para penonton. Ariqoh Izzatul Salim mengungkapkan perasaan senangnya setelah menonton film-film fiksi pelajar. “Senang sekali karena jauh-jauh dari Purwokerto ke Purbalingga untuk menonton karya teman-teman dari berbagai kabupaten yang menarik,” ujar siswa SMA Negeri 2 Purwokerto.
Ada 12 film fiksi yang masuk nominasi kemudian dibagi menjadi fiksi 1 dan 2. Fiksi 1, antara lain “Gengsi” sutradara Brilian Athaya produksi Broadcasting Smega SMKN 1 Purbalingga, “Hanger” sutradara Yusuf Febryanto produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga. “Sri” sutradara Reva Anandita
produksi Sajak Cinema SMAN 1 Purwareja Klampok Banjarnegara, “Wong Cilik” sutradara Danis Adinata produksi PB Creative Work SMK Panca Bhakti Banjarnegara, “Mengapa Ibuku Pelit” sutradara Veriska Nur Virdaus produksi Skadiga Cinema Pictures SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng Banyumas, dan “Ngeplang” sutradara Argya Natha produksi Cinemadoea SMAN 2 Purwokerto.
Sementara fiksi 2, yaitu “Ikhlas” sutradara Nungki Rinjani produksi Konkreatif Production SMKN 1 Kemangkon Purbalingga, “Upah” sutradara Alysha Rayya produksi Threelens Smaga SMAN 3 Purwokerto, “Ublek” sutradara Luna Triana produksi Manuda Creative Studio SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Banyumas, “Jathilan Atma” sutradara Chika Putri Puspita produksi Multimedia SMKN 1 Bawang Banjarnegara, “Tembelek” sutradara Afa Lini Abdah produksi B2 FILM SMKN 2 Bawang Banjarnegara, dan “Karemenan” sutradara Nisrina Amelia produksi Migas Cinema Production SMK Migas Muhammadiyah Cilacap.
“Festival Film Purbalingga merupakan wadah yang besar terutama bagi para pelajar dan kedepannya memiliki titik terang terutama bagi yang belum pernah masuk nominasi,” ungkap Alfiyan Baharudin, guru pembina kegiatan perfilman SMK Panca Bhakti Banjarnegara.
Salah satu sineas muda, Nungki Rinjani yang filmnya turut diputar menceritakan perasaannya yang campur aduk, senang dan jantung berdebar. “Ini film pertama saya dan juga film pertama bagi sekolah kami yang digarap secara serius. Ya bisa masuk FFP dan diputar saja sudah senang,” tutur sutradara film Ikhlas dari SMKN 1 Kemangkon Purbalingga.
Program ini ditutup dengan penuh semangat menjelang Malam Penganugerahan FFP 2025 pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di mana pemenang Kompetisi Fiksi Pelajar akan diumumkan dan mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka dalam dunia perfilman.
Sementara itu, Deka Ae Pama mengungkapkan kekagumannya terhadap ide-ide yang disampaikan lewat film. “Sangat menarik karena ternyata kreativitas pelajar di Banyumas Raya sangat luar biasa. Banyak isu-isu sosial yang diangkat dengan kemasan yang halus dan lebih mengena,” ujar penonton asal Kaligondang, Purbalingga.
FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompympa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.
Penulis: Rafi Maulana Putra
Editor: Bowo Leksono