Awan tampak mendung sore itu, namun tak menyurutkan semangat para pemuda dalam menyiapkan gelaran Program Layar Tanjleb mandiri Festival Film Purbalingga (FFP) 2023. Desa yang tampak asri menambah syahdu suasana.
Malam itu, layar tanjleb dengan panitia lokal Lesbumi Majenang dan Pesantren Karanggedang digelar di Sanggar Matursuwun Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin, 3 Juli 2023.
Dibuka dengan tarian Sufi dari Sekolah Seni Majenang dan tari modern dari siswa SMK Karya Tunas Nusantara Wanareja sekaligus memantik warga mendekat ke panggung mini berbentuk auditorium dimana layar ditancapkan.
Tenaga Ahli dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yosi Suparyo dalam sambutannya mengajak penonton, khususnya para pemuda belajar membuat film. ”Hari ini, film itu sangat dibutuhkan dalam banyak hal. Maka dari itu, anak-anak muda yang menguasai pengetahuan dan teknologi, berkayalah!,” ajaknya.
Pada kesempatan itu Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) dan Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Majenang memberikan piagam gelar kepada budayawan dan dan pendiri Komunitas Sangkanparan Cilacap almarhum Insan Indah Pribadi sebagai ”Bapak Kebangkitan Film Cilacap”. Adapun penerima penghargaan diwakili salah satu dedengkot Sangkanparan Tofik Suseno.
Adapun film-film yang diputar malam itu adalah film domumenter dan fiksi program kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang, yaitu ”Nyengir” sutradara Desti Arifita produksi Imajie SMK Negeri Nusawungu Cilacap, ”Cai Kahuripan” sutradara Iman Firmansyah produksi KTN Cinema SMK Karya Tunas Nusantara Wanareja Cilacap, ”Pedangan” sutradara Olivia Nur Andini produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara.
Pada film non-kompetisi diputar ”My Beautiful Money” sutradara Tanzilal Azizie produksi Degradians Studio, “Segitiga Sikut-Sikut” sutradara Muhammad Syafaq Maulana produksi 6 Pagi Production, dan film panjang ”Petualangan Menangkap Petir” sutradara Kuntz Agus produksi Fourcolours Film.
Salah satu penonton yang datang dari wilayah Kecamatan Kedungraja Ferdinan Kaspari mengaku melihat informasi pemutaran ini dari media sosial. ”Saya tertarik datang, seusai kegiatan, saya semakin tertarik. Acara seperti ini harus bisa digelar di desa saya,” harapnya.
Ketua Panitia Ahmad Hibrizi yang sebelumnya mengikuti Program Pelatihan Pemutaran Layar Tanjleb FFP 2023 merasa senang karena usai pelatihan berkesempatan praktik membuat pemutaran di desanya dan menjadi titik pemutaran pertama di Cilacap. ”Kami tidak kapok, bahkan ingin membuat program pemutaran lagi setelah ini,” tegasnya.
FFP 2023 digelar dari 1-29 Juli 2023 didukung Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara,dan Kedung Film Kebumen. Titik selanjutnya, yaitu titik besar pada Selasa, 4 Juli 2023 di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen. Informasi selengkapnya, dapat ditengok di festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: M. Asrof Khaerudin dan Tofik Suseno
Editor: Bowo Leksono