Layar utama ditancapkan di pelataran Pondok Pesantren Al Ihya’ulumaddin Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Dirasa tidak cukup, karena keseluruhan jumlah santri sekitar 2000-an, maka disiapkan layar tambahan di aula ponpes.
Dirasa masih tidak cukup, panitia lokal dibantu komunitas pendamping dari Sangkanparan Cilacap menambah layar yang ditempelkan di tembok serambi masjid.
Film diputar secara paralel dengan tiga layar yang letaknya saling berdekaan. Santri putri berkumpul secara teratur di pelataran ponpes, sementara santri putra ada di aula dan serambi masjid ponpes.
Malam itu, Senin, 10 Juli 2023 Program Layar Tanjleb titik mandiri Festival Film Purbalingga (FFP) 2023. Layar tanjleb ini menjadi hiburan sekaligus media belajar untuk para santri.
Sekretaris Ponpes Al Ihya’ulumaddin Ustadz Muhammad Najih Romdlon, S.Pd. dalam sambutannya mengatakan, merasa senang mendapatkan jatah pemutaran layar tanjleb. ”Semoga nanti usai menonton ini, para santri termotivasi membuat film, menjadi sutradara, artis, dan lain-lain,” harapnya.
Materi putar film dokumenter dan fiksi dari program kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang, yaitu “Rumah Kuda” sutradara Fawwas Shiidqi Rabbani produksi Smansabara Film School SMA Negeri 1 Banjarnegara, ”Cai Kahuripan” sutradara Imam Firmansyah produksi KTN Cinema SMK Karya Tunas Nusantara Wanareja Cilacap, “Nyengir” sutradara Desti Arifita produksi Imajie SMK Negeri Nusawungu Cilacap, “Mantu Kiai” sutradara Muchammad Risyad Ali Ramadhon produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga.
Pada film non-kompetisi diputar ”Babad Wingking Griya” sutradara Mauliya Maila produksi Lanyah Film, “Jatah Lurah” sutradara Shinan Putra Kafi produksi MM Kine Klub UMY, ”Loma” sutradara Della Kartika produksi Relung Production, dan diakhiri film panjang ”Petualangan Menangkap Petir” sutradara Kuntz Agus produksi Fourcolours Film.
“Film-filmnya asik, bagus, dan lucu-lucu. Menarik dan menginspirasi untuk kita belajar bikin film selain juga banyak pelajaran bagus untuk anak seusia kami,” tutur salah satu santri Masumatuddiniah.
Sementara Ketua Panitia Lokal Muhammad Zaki Asrol Alwafa merasa bersyukur kegiatan berjalan lancar. ”Dari awal sampai akhir, santri tetap antusias menonton hingga selesai dan tidak bubar walaupun ada yang tertidur.” ujarnya.
FFP 2023 diselenggarakan 1-29 Juli 2023 di wilayah lima kabupaten Banyumas Raya dengan didukung Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Kedung Film Kebumen. Pada Selasa malam, 11 Juli 2023, Program Layar Tanjleb besar akan berlanjut di lapangan Desa Mandiraja Kulon, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id
Penulis : Adi Firmanto
Editor : Bowo Leksono