Layar Terbentang Membawa Kenangan

Layar Tanjleb FFP 2025 Kelurahan Mersi, Kec. Purwokerto Timur, Banyumas – Selembar kain terbentang sejak sore hari di lapangan Kelurahan Mersi Sabtu, 19 Juli 2025. Ini menjadi hari yang menyenangkan bagi warga Kelurahan Mersi karena menjadi salah satu titik terselenggaranya layar tanjleb 19 tahun Festival Film Purbalingga.
Bintang di langit mulai bermunculan, bersamaan dengan warga yang mulai datang bergerombol. Sementara tarian Lengger Banyumasan menjadi pengantar film-film yang akan diputar.
“Saya merasa sangat senang dengan terselengaranya acara yang sangat meriah. Dari anak-anak hingga dewasa. Sering-sering saja diadakan acara layar tanjleb di Kelurahan Mersi ini,” ujar Dedi Ismanto warga Kelurahan Mersi.
Selain warga yang menjadi penonton, layar tanjleb ini juga menjadi ladang memanen rezeki bagi pedagang yang berjualan. “Acara layar tanjleb ini dapat mendatangkan keuntungan bagi banyak pedagang. Semoga tidak hanya sekali,“ ucap Sri Utari pedagang jasuke mozarela.
Film-film yang diputar malam itu adalah “Puasa Pertama Zia” disutradarai oleh Louis Michael Kristanto diproduksi Apollo Picture & Oneline Film, “Pirates of Sepuluh Ribuan” disutradarai oleh Muhammad Ahzar diproduksi Fiktive, “Warisan Rasa” sutradara Abdullah Khanif Subekti produksi
Movieda Pruduction SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, “Ngeplang” sutradara Argya Natha Pratama produksi Cinemadoea SMAN 2 Purwokerto, “Tembelek” sutradara Afa Lini Abdah Rahmani produksi B2FILM SMKN 2 Bawang Banjarnegara, dan film panjang “Wiro Sableng” sutradara Angga Dwimas Sasongko produksi Lifelike Picture & 20th Century Fox.
Plt. Lurah Mersi Priatomo Damar Agung merasa gembira karena karang taruna kelurahan mempunyai kegiatan yang baik. “Semoga kegiatan ini mampu memberi motivasi dan inovasi bagi warga,” ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Regina Sheila Tama mengatakan, membuat kegiatan pemutaran film untuk warga sangatlah penting. “Semoga tidak harus menunggu tahun depan, kami bisa menggelar pemutaran film kembali,” tutur pemuda yang juga ketua Karang Taruna Kriya Muda Kelurahan Mersi.
FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sankarparan Cilacap, Art Film Banjarnegara dan Hompimpa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.
Penulis: Risma Dewanti
Editor: Bowo Leksono