Rupa Indonesia merupakan program non-kompetisi di Festival Film Purbalingga (FFP) 2024. Pemutaran film-film pendek yang dikurasi dari puluhan film yang dikirim ke FFP dari seluruh Indonesia.
Dengan penonton para pelajar pembuat film yang karyanya masuk nominee FFP 2024 beserta guru pembina mereka, program Rupa Indonesia diputar dan didiskusikan pada Selasa malam, 23 Juli 2024 pukul 19.30 WIB di Bioskop Misbar Purbalingga.
Film-film pendek yang diputar, yaitu ”Ba’da Malam” sutradara Azwa Hanan Ameera produksi Oneline Films, ”Pegatan” sutradara Bagas Wisnuardi produksi Fourteendays Cinema & Klub Gawesiki, “Kinari” sutradara Adamifa produksi Ladamif Films, “Where We Left Off” sutradara Ephraim Ryan Pranata produksi Apollo Pictures, “A Ballad in A Sea Rubbish” sutradara Bhima Agrastya produksi Laut Ramu Films, dan “Aku Ingin Memukul Meja Ini Keras-Keras” sutradara Fransiskus William Ferdinand produksi CC Fikom Unpad.
Salah satu produser film “Where We Left Off” Faqih Muhammad Trisna Romadhon merasa senang sekali karyanya berkesempatan diputar dan
diapresiasi di FFP 2024. ”Seneng banget sebagai pembuat film pendek, karena kami perlu banyak ruang sehingga menjangkau banyak orang untuk bisa mengapresiasi karya kami,” ujarnya.
Usai pemutaran enam film non-kompetisi, dilanjutkan diskusi dengan penonton. Mereka sangat mengapresiasi film-film yang diputar karena mengangkat isu-isu penting yang mewakili persoalan di Indonesia.
”Program Rupa Indonesia ini keren banget, sangat menginspirasi kami dalam belajar bikin film. Ternyata betul ya, dalam belajar bikin film yang bagus itu salah satunya dengan banyak nonton film,” tutur Keyza Farida Putri dari SMK Al Fatah Banjarnegara.
Sementara Andika Figuarafi mahasiswa Amikom Purwokert merasa sangat menarik datang ke FFP 2024. ”Kaget banget, ternyata FFP sudah sejauh ini ya, 18 tahun. Dan kami baru tahu dan keren banget program-programnya,” ujar Andika yang datang bersama beberapa teman-temannya.
FFP 2024 terlaksana atas dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Info selengkapnya dapat diakses melalui festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: Aniti Karunia
Editor: Bowo Leksonod