Program Panorama kali ini dari tempat yang sangat jauh, dari ujung timur Indonesia. Menghadirkan Komunitas Film Kupang (KFK) Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan segala aktifitasnya, yang sebenarnya tidak berbeda dengan komunitas-komunitas film di Banyumas Raya.
Program ”Panorama FFP x KFK” di Festival Film Purbalingga (FFP) 2024 digelar pada Jumat, 26 Juli 2024 pukul 13.30 WIB di Bioskop Misbar Purbalingga. Seperti halnya CLC Purbalingga, KFK juga memilliki program festival yaitu Flobamora Film Festival (FFF).
Dan program ini semacam program balasan, karena FFP sempat mendatangi FFF 2023 lalu yang juga membawa pelajar pembuat film. Sayang, program ini karena sesuatu hal, gagal didatangi teman-teman KFK hanya melalui zoom.
”Kami membuat film untuk memperlihatkan budaya di NTT yang masih belum dikenal. Seperti tahapun, yaitu tradisi ketika membajak sawah dengan melantunkan syair-syair,” tutur sutradara film ”Tahapun” Marsheila Mataratu.
Pada program Panorama FFP x KFK itu didahului memutar film pelajar NTT, yaitu ”Ua Tuak & Nale Tasik” sutradara Merissa
Da Costa Lopes Tilman produksi KFK x SMKS Katolik Kefamenanu NTT, ”Terima & Kasih” sutradara Chryzels Dwi M. Octavianus produksi KFK x SMK Negeri 2 Kupang NTT, ”Tahapun” sutradara Marsheila Mataratu produksi KFK x SMA Kristen Mercusuar Kupang NTT, dan ”Henge’dho” sutradara Sesilia Y. Y. Klaran produksi KFK x SMA Katolik Giovanni Kupang NTT.
Salah satu penonton, Putri Cantik mengatakan, dirinya mendapatkan banyak informasi tentang budaya di NTT. ”Saya juga jadi tahu, ternyata pelajar di NTT juga sangat bersemangat dalam memproduksi film dan mereka konsen mengangkat tradisi mereka,” ujar pelajar SMA Negeri 2 Purwokerto.
Guru pembina ekskul sinema SMA Ar Royyanna Kawunganten Cilacap Sukardi mengatakan, selama ini dirinya hanya tahu NTT itu alamnya yang indah dan sumber air yang jauh. ”Dengan menonton film di FFP ini, saya jadi tahu ternyata budaya dan tradisi di NTT kaya raya,” jelasnya.
FFP 2024 terlaksana atas dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Info selengkapnya dapat diakses melalui festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: Aniti Karunia
Editor: Bowo Leksonod