Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga sedari siang memersiapkan dagangannya di lapangan depan SD Negeri 1 Toyareja. UMKM yang didominasi produk makanan itu mengawal kegiatan Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 titik mandiri.
Sore, 22 Juli 2023, didahului kegiatan senam massal dan karaoke, warga desa khususnya para ibu dan remaja antusias mengikuti. Pada kesempatan itu pula dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Toyareja berkesempatan melakukan sosialisasi Pemilu 2024.
Memasuki malam, pelaku UMKM semakin bertambah karena datang dari luar desa. Penonton pun mulai memadati area. Bahkan, para pelaku UMKM yang datang kemudian, sampai harus disiapkan lahan di seputaran lapangan. Dibuka tarian Mashup Wonderful Indonesia dan Kreasi Paijo oleh remaja Desa Toyareja.
Menurut Kepala Desa Toyareja Walkiman, merasa bangga kegiatan pemuda desa mampu mengangkat sektor ekonomi warga. ”Luar biasa kolaborasi antara UMKM dengan pemutaran film layar tanjleb ini. Semoga ke depannya bisa terus berlanjut,” harapnya.
”Sebagai pelaku UMKM desa ikut berpartisipasi sekaligus mengais rezeki di kegiatan desa. Peminatnya banyak karna dagangan saya terjangkau harganya dan rasanya juga enak,” ungkap Sandra Irawati pedagang kue basah dan kering.
Materi putar film fiksi dan dokumenter dari program kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang, yaitu “Ebeg Sejoli” sutradara Kartika Tri Wardani dan ”Pedangan” sutradara Olivia Nur Andini keduanya produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, ”Mantu Kiai” sutradara Muchammad Risyadi Ali Ramadon produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga.
Pada film non-kompetisi diputar “Babad Wingking Griya” sutradara Mauliya Maila produksi Lanyah Film, “Jatah Lurah” sutradara Shinan Putra Kafi produksi MM Kine Klub UMY, “Segitiga Sikut-Sikut” sutradara Muhammad Syafaq Maulana produksi 6 Pagi Production, dan diakhiri film panjang ”Petualangan Menangkap Petir” sutradara Kuntz Agus produksi Fourcolours Film.
Salah satu penonton Dewi Yulianingsih menilai seru adanya tontonan film di layar tanjleb ini terlebih banyak pedagangnya. “Cerita film-film yang diputar bagus dan mendidik apalagi dekat dengan kehidupan kita,” tutur warga Desa Toyareja yang datang menonton sekeluarga.
Sementara Ketua Panitia Lokal Hadiyah Rubi Wahyuni merasa senang sekali tujuan menggerakan UMKM desa lewat film berhasil dengan sukses. ”Pada mengusulkan agar kegiatan pemutaran film sering diadakan, agar UMKM bergerak terus,” ujar pemilik Sroto Klamud ini.
FFP 2023 diselenggarakan 1-29 Juli 2023 di wilayah lima kabupaten Banyumas Raya dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Kedung Film Kebumen.
Selain itu dukungan juga dari Permen Davos dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada Minggu malam, 23 Juli 2023 pemutaran terakhir Program Layar Tanjleb FFP 2023 sebelum masuk ke Program Hall. Titik mandiri akan digelar di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id