Untuk mendukung para pemuda desa di wilayah Banyumas Raya mempunyai kemampuan memutar film, Festival Film Purbalingga (FFP) mengadakan Pelatihan Pemutaran Layar Tanjleb FFP 2023. Kegiatan ini digelar Sabtu-Minggu, 13-14 Mei 2023 di Villa Davos Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Sehari sebelumnya, pada Jumat, 12 Mei 2023 diadakan pemantapan materi pemutaran bagi komunitas pendamping yaitu Sangkanparan Cilacap dan Art Film Banjarnegara. Mereka adalah komunitas yang akan melakukan pendampingan bagi para pemuda desa di wilayahnya.
”Kegiatan ini jelas menambah khasanah bagaimana cara memutar film yang baik. Bagi kami sebagai komunitas pendamping, merupakan tantangan dalam mengawal dan memperluas kecintaan warga pada karya film,” tutur Aziz Arifianto, Direktur Art Film Picture Banjarnegara.
Pada kesempatan itu, terseleksi 19 kelompok pemuda desa dari Kabupaten Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Banyumas. Disayangkan, pemuda desa Kabupaten Kebumen tidak ada yang mendaftar. Mereka yang akan melakukan pemutaran mandiri disebut dengan ”Laskar Pemutar Film”.
Direktur FFP Nanki Nirmanto memaparkan, kegiatan ini diinisiasi salah satu program FFP yaitu program utama Layar Tanjleb yang selama ini bekerjasama dengan pemuda desa, bahwa sudah sangat banyak komunitas yang membuat karya film, namun sedikit kelompok pemutar film.
”Mulai tahun ini menempatkan para pemuda desa dalam melakukan pemutaran film secara mandiri, dengan tetap ada pendampingan. Diharapkan kegiatan pemutaran oleh pemuda desa tak berhenti hanya untuk kepentingan FFP, namun akan terus berlanjut,” tutur Nanki.
Memutar film yang baik, tidak semua orang mampu. Ada banyak hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan, untuk itu pelatihan ini diperlukan. Penyampai materi pelatihan dari CLC Purbalingga, Bowo Leksono terkait programing, perizinan, dan penulisan berita. Nur Muhammad Iskandar tentang projectionist, kebutuhan peralatan, dan tata ruang pemutaran. Serta Nanki Nirmanto terkait managemen dan dokumentasi.
Nur Khoerun Nisa dari GC Production Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas mengatakan, tidak menyangka bahwa melakukan kegiatan pemutaran film ada aturan-aturan yang ketat agar menghasilkan pemutaran yang berkualitas. ”Ini sejalan dengan keinginan kami agar warga desa mempunyai akses menonton film-film yang berkualitas,” jelasnya.
Bagi setiap perwakilan peserta melakukan pendataan peralatan pemutaran apa saja yang sudah dimiliki. Harapannya, bagi desa yang belum memiliki peralatan atau memiliki namun belum memadai, pemerintah desa lewat dana desa, akan membantu.