Program Pelatihan Skenario Film Pelajar setingkat SMA yang digelar Festival Film Purbalingga (FFP) giliran Kabupaten Purbalingga, setelah sebelumnya di Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap. Pelatihan ini pada Selasa-Rabu, 14-15 November 2023 di Grand Braling Hotel by Azana Purbalingga.
Manager FFP Fajar Putra Abrian mengatakan, pelatihan pelajar setingkat SMA di Kabupaten Purbalingga ini komunitas pendamping langsung dipegang CLC Purbalingga. ”Harapannya enam sekolah yang mengikuti pelatihan akan menghasilkan ide fiksi dan dokumenter pendek dan yang menurut kami layak diproduksi, selanjutnya kami siap mengawal dan memfasilitasi,” jelasnya.
Enam sekolah terseleksi dari sekitar 10 sekolah pendaftar, yaitu SMA Negeri 1 Bobotsari, SMK Ma’arif Bobotsari, SMA Negeri 1 Kejobong, SMK Negeri 1 Bukateja, SMA Negeri 1 Padamara, dan SMK Negeri 1. Setiap sekolah mengirimkan satu guru pembina dan dua pelajar.
”Ternyata dalam produksi film, meski itu fiksi harus tetap perpegang pada logika, artinya sesuai dengan kenyataan yang ada, jangan asal ngarang tanpa dasar yang kuat. Sehingga karya film kita dekat dengan penonton karna mudah dicerna,” tutur Niandra Putri Irawan pelajar kelas XIB SMA Negeri 1 Bobotsari, Purbalingga.
Pada kesempatan dua hari satu malam itu, peserta dilatih mengapresiasi film-film fiksi pendek yang diampu oleh Direktur Program FFP Nur Muhammad Iskandar, apresiasi film-film dokumenter pendek oleh Direktur FFP Nanki Nirmanto, dan materi penulisan skenario fiksi pendek dan penulisan skrip dokumenter pendek oleh Penasihat FFP Bowo Leksono.
Guru Pembina Ekstrakulikuler Broadcasting SMK Negeri 1 Purbalingga Vektor Realita Aditopo, S.Pd., merasa pelatihan ini luar biasa dan menginspirasi sehingga dirinya merasa terbuka wawasannya. ”Ternyata membuat film pendek yang kita bayangkan sebelumnya itu berbeda setelah mengikuti pelatihan. Ada persiapan dan konsep yang matang untuk menjadi acuan, seperti meskipun membuat film fiksi, cerita yang dibuat harus tetep berlogika,” ujar pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia ini.
Usai melatih pelajar dan guru pembina di tiga kabupaten Banyumas Raya, pelatihan akan berlanjut ke Kabupaten Banyumas pada 17-18 November 2023 di Meotel Purwokerto managed by Dafam. Terseleksi empat sekolah setingkat SMA di Kabupaten Banyumas.
Program terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung Art Film Banjarnegara, dan Sangkanparan Cilacap.