Three Lens ekstrakulikuler sinematografi SMA Negeri 3 Purwokerto mengadakan Pelatihan Produksi Film Pendek selama dua hari, Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2023 dari pagi hingga sore hari di lingkungan sekolah.
Pelatihan yang difasilitasi CLC Purbalingga ini diikuti sekitar 21 anak, dibagi menjadi empat kelas, yaitu kelas penulisan skenario, kelas manajemen produksi, kelas tata kamera, dan kelas editing.
”Ini kesempatan banget, kami dapat ilmu dan pengalaman yang tidak semua anak setingkat SMA di kota Purwokerto berkesempatan mendapatkan. Dan kami jadi menyadari bahwa membuat film itu sulit, karna itu harus belajar dengan serius terutama kekompakan dalam tim,” tutur Indira Aninda Rahmi yang pada kesempatan itu tergabung di kelas manajemen produksi.
Pada sebuah produksi film, tidak melulu terkait hal-hal teknis. Hal yang tak kalah penting yaitu manajerial. Ini justru yang kerap diabaikan. Padahal kesuksesan sebuah proses berkarya dalam film, sangat bergantung pada manajemen produksi yang baik.
Guru Pembina ekskul sinema SMAN 3 Purwokerto Taufiq Ariefianto, S.Pd mengatakan, sangat senang karena pada pelatihan ini tidak hanya teori yang diajarkan namun praktik sekaligus, jadi anak-anak memahami bagaimana proses produksi sebuah film pendek dari awal hingga akhir,” jelas guru pelajaran Teknik Informatika ini.
Tim CLC Purbalingga, meski agak telat, mulai turun ke sekolah-sekolah di wilayah Banyumas Raya memberikan pelatihan produksi film pendek. Hal ini untuk mempersiapkan gelaran Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 sepanjang Juli 2023 mendatang.
Menurut Direktur FFP Nanki Nirmanto, film pelajar setingkat SMA di Kabupaten Banyumas sudah sekian tahun tidak turut menghiasi program kompetisi pelajar FFP. ”Untuk itu, memberi pelatihan ke beberapa SMA di Kabupaten Banyumas menjadi prioritas, agar pelajar Banyumas mempunyai kesempatan yang sama ikut berkompetisi di FFP,” ungkapnya.