FFP 2025

Penonton Membludag dan Berharap Layar Tanjleb Sering di Gelar

Penonton Membludag dan Berharap Layar Tanjleb Sering di Gelar

Layar Tanjleb FFP 2025 Desa Kalitapen, Kec. Purwojari, Banyumas – Antusiasme Warga Desa Kalitapen dan sekitarnya pada gelaran layar tanjleb 19 Tahun Festival Film Purbalinggan(FFP) yang dipersembahkan Taruna Tunas Harum Kecamatan Purwojati sangat luar biasa, pada Selasa, 15 Juli 2025.

Penonton Membludag. Lapangan Krida Budaya Desa Kalitapen dipadati penonton, mulai dari anak-anak, remaja dan, orang tua. Hadir pada kesempatan ini Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) perwakilan camat, Kapolsek, dan perwakilan Koramil 18 Purwojati. Tampak pula Direktur Teras Nara Cendekia Idang Heru Suroso.

Kepala Desa Kalitapen Sahyat A.Md dalam sambutannya mengapresi positif gelaran layar tanjleb di desanya. “Luar biasa sekaligus bangga kegiatan yang digelar pemuda, bisa mengumpulkan warga untuk bergembira bersama sembari menonton film yang mengandung edukasi,” ujarnya.

Dilanjutkan Ketua Karang Taruna Kecamatan Purwojati Dino Mukti Purnomo yang merasa senang dan bangga atas kesempatan ini. “Ini hasil kerja keras dan tentu karena kekompakan seluruh anggota karang taruna dalam mewujudkan kegiatan nonton layar tanjleb. Semoga ke depan dapat terus berlanjut,” tuturnya.

Film-film yang di tayangkan, diantaranya “Puasa Pertama Zia” sutradara Louis Michael Kristianto produksi Apollo Picture & Oneline Film, “Pirates Of Sepuluh Ribuan” sutradara Muhammad Ahzar produksi Fiktive, “Mbawon” sutradara Banu Al Rozin produksi Cinemadoea SMAN 2 Purwokerto, “Upah” sutradara Alysha Rayya Rabbani produksi Threelens Smaga SMAN 3 Purwokerto, “Tembelek” sutradara Afa Lini Abdah Rahmani produksi B2FILM SMKN 2 Bawang Banjarnegara, dan film panjang “Wiro Sableng” sutradara Angga Dwimas Sasongko produksi Lifelike Picture & 20th Century Fox.

“Alhamdulillah.. dari awal tadi, saya tidak sempat berhenti melayani pembeli. Ya sejak acara ini dibuka tidak sempat istirahat. Saya tahu ada layar tanjleb dari media sosial yang dishare karang taruna,” ungkap Siti Rohaniah, pedagang kebab dan sosis.

Tak kalah seru, sebagai penonton Asep Tri Wahyuni juga sangat gembira. Adanya tontonan ini mengingatkan kenangan pada masa remaja. “Selain itu juga sebagai ajang cuci mata dan wisata kuliner,” kata guru TK Pertiwi Kalitapen. Ia datang bersama tetangganya dengan membawa tikar sembari menikmati jajanan menonton aneka film di layar lebar.

FFP 2025 yang diselenggarakan Yayasan Gairah Sinema Muda didukung Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Bioskop Misbar, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan komunitas pendukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompympa Banyumas. Serta mitra program bersama Forum Film Dokumenter, Aceh Documentary, dan komunitas fest.

 

 

Penulis: Sujarwo

Editor: Bowo Leksono

Berita Lainnya