Berbagi

Persiapan Matang Demi Hiburan Berkesan

Persiapan Matang Demi Hiburan Berkesan

Layar Tanjleb, sebuah program unggulan Festival Film Purbalingga (FFP) 2024, kembali hadir untuk menyapa warga di Kabupaten Cilacap. Kali ini, Desa Karang Rena, Kecamatan Maos, Cilacap berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Layar Tanjleb, yang akan digelar pada Kamis malam, 11 Juli 2024 di Halaman Kampung Kreatif Desa Karang Rena.

Berbagai persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari penataan tempat, pemasangan layar, hingga penyusunan sound system. Panitia Lokal Layar Tanjleb FFP 2024 Desa Karang Rena bekerja sama dengan penuh gotong royong untuk memastikan kelancaran acara.

Ketua Panitia Lokal, Martin Tri Santoso, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme warga terhadap Layar Tanjleb. “Acara ini luar biasa, mengesankan, edukatif, dan kreatif. Menjadi inspirasi untuk berkarya di bidang perfilman,” ungkap Martin.

Film-film yang ditayangkan merupakan film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang. Terdiri dari film fiksi “Sambangan” sutradara Ulfiatunnisa produksi Smadi@ SMA Yaaa Bakii Kesugihan Cilacap,

“Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara. Film dokumenter “Seteguk Warisan” sutradara Fitria Azzahra produksi Smadi@ SMA Ya Bakii Kesugihan Cilacap dan “Kajuputi” Peresti Juni Arti produksi Rekampret SMK Islam Ar-Royyana Kawunganten, Cilacap

Dilanjut film non-kompetisi Dilanjut film non-kompetisi “Trashtalk” sutradara Rizzcool produksi Acah Acah Films, “Yati” sutradara Arfiyan Dewa produksi Jeger Universe, dan film panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC Pictures & IDN Pictures.

Taufik Hidayat, salah satu penonton Layar Tanjleb, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Layar Tanjleb bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dan menambah wawasan. “Menurut saya, adanya Layar Tanjleb ini sangat baik. Selain menghibur, acara ini juga mengedukasi warga untuk mengenal film-film lokal dan menambah wawasan,” ujar Taufik.

Bagi para pedagang seperti Sutarso, Layar Tanjleb menjadi berkah tersendiri. “Saya gembira dengan adanya Layar Tanjleb. Acara ini menjadi wadah yang tepat untuk mendongkrak penjualan produk UMKM lokal. Saya bersyukur dapat penghasilan lebih karena ada Layar Tanjleb,” tutur Sutarso.

Usai dari Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, dan Purbalingga, program Layar Tanjleb malam berikutnya ke Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Banyumas.

Festival film yang sudah 18 tahun ini melibatkan komunitas Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, dan LPDP. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id

Penulis: Martin
Editor: Rizki Oktaviani

Berita Lainnya

Back to list