Berbagi

Putar Film Terakhir di Kebumen

Putar Film Terakhir di Kebumen

Program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2024 di Kabupaten Kebumen digelar di pelataran Markas Besar (Mabes) Komunitas Titik Kumpul, sebagai wadahnya para seniman di Kebumen, Desa Demangsari, Kecamatan Ayah, pada Selasa malam, 16 Juli 2024. Kegiatan Layar Tanjleb dibuka dengan pementasan seni tari dari SMK NU 1 Sumpiuh. Sekolah ini menjadi salah satu binaan dari Komunitas Titik Kumpul.

Ketua Komunitas Titik Kumpul Andre Rizfan Iqbal Sumarno, merasa senang menggelar Layar Tanjleb FFP di lingkungan Mabes Titik Kumpul. ”Kami menjadi belajar banyak terkait cara memutar film untuk warga. Berat rasanya, bila kita tidak mencintai perfilman,” ujarnya.

Film-film yang ditayangkan berupa film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar, non-kompetisi, dan satu film Panjang. Film-film kompetisi yang diputar antara lain “Sambangan” sutradara Ulfiatunnisa diproduksi di SMA Ya BAKI Cilacap, “Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, dan “Seteguk Warisan” sutradara Fitriana Azzahra SMA Ya BAKI Cilacap.

Serta film-film non-kompetisi seperti “Kala Akhir Pekan” sutradara Winata Putri Satria produksi Asolaka Films, dan “Omah-omah” sutradara Rafika Ilma Rizkyana produksi Avikom Film, dan yang terahir film Panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi IDN Pictures dan MNC Pictures.

Khoiri Adi Anas salah satu penonton, merasa senang dengan adanya kegiatan seperti ini. “Senang ya, Titik Kumpul suasananya jadi berbeda. Semoga dengan adanya kegiatan ini memiliki dampak positif dan mampu memberikan inspirasi bagi para pelaku seni dan masyarakat umum.” harapnya.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan dan mempromosikan film-film Indonesia kepada publik yang lebih luas. Dengan adanya festival film ini diharapkan, industri film dapat berkembang lebih pesat dan mendapatkan apresiasi yang lebih tinggi.

Pijar Cahyo Aji salah satu pegiat seni di Kebumen mengaku, FFP menjadi salah satu festival penting di wilayah Barlingmascakeb. ”Kita harus saling belajar pada FFP, ini kegiatan yang penting untuk kaum muda,” ujarnya.

Pemutaran Layar Tanjleb FFP 2024 di Kabupaten Kebumen merupakan satu-satunya titik. Layar Tanjleb berikutnya di Desa Purwojati, Kecamatan Purwojati, Banyumas. Keseluruhan acara layar tanjleb ini didukung dari Kemendikbudristek, Dana Indonesiana dan LPDP, dan juga melibatkan komunitas seperti Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id

Penulis: Akmal Zaki Asaduddin
Editor: Bowo Leksono

Berita Lainnya

Back to list