Film-Film Pelajar Banyumas Raya Mewakili Keresahan Masyarakat
Semburat mentari sore memenuhi langit bagian barat, namun udara terasa sejuk. Anak-anak berlarian di tanah lapang tak begitu luas. Beberapa pemuda menyiapkan hajatan pemutaran film.
Usai Bioskop Rakyat Festival Film Purbalingga (FFP) 2022 di Kabupaten Cilacap, pemutaran program Pasca FFP 2022 bergeser ke Kabupaten Banyumas, tepatnya di Hompimpaa Land Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Sabtu malam, 3 Desember 2022.
“Kami, para pemuda disini, sudah mempunyai beberapa produk film, namun kualitas masih harus terus ditingkatkan dan masih belum banyak keluar untuk diapresiasi,” ungkap Hilmi Nugraha, tokoh pemuda dan sekaligus pemilik Hompimpaa Land.
Materi film yang diputar berupa film fiksi pendek dan dokumenter pendek, yaitu “Pada Hari Minggu”, “Ngantih”, “Kepungan”, “Dol”, “Sepuh”, “Katulah”, “Sorah”, dan “Wek Wek”.
Menurut Bagas Wisnuardi, salah satu penonton mengatakan, film-film yang diputar menarik sebagai referensi sekaligus menginspirasi. “Isu dan cerita yang diangkat dekat dengan masyarakat. Karenanya, secara isi film mewakili keresahan masyarakat,” jelasnya.
Di awal pemutaran hujan turun, hawa makin dingin. Namun justru menambah syahdu suasana. Sembari menikmati kudapan dan kopi panas, menemani serunya nonton film-film pelajar.
Direktur FFP Nanki Nirmanto berharap, pemuda Desa Karanggintung kelak mampu menggelar pemutaran film secara rutin. “Kami sedang menyiapkan Standar Operasional Prosedur atau SOP Pemutaran Film yang kelak dapat digunakan siapapun untuk mengadakan program pemutaran secara rutin bagi warga,” tuturnya.
Pemutaran ini merupakan program Pasca FFP 2022 kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolori (Kemdikbudristek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Program Strategis Dana Indonesiana. Selain itu, bekerjasama dengan Kedung Film Kebumen, Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Bioskop Misbar Purbalingga.