Focus On Chonie Prysilia
Pemutaran & Diskusi
Pemutaran Rabu, 24 Juli 2024 |
Diskusi Rabu, 24 Juli 2024 |
Talks : Melihat Animasi Dokumenter
Animasi telah lama dikenal sebagai sebagai salah satu medium bercerita film fiksi. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa animasi juga dapat menjadi medium bercerita film dokumenter atau film-film berbasis realitas. Talkshow ini akan membahas khasanah realitas yang menarik untuk disampaikan menggunakan format animasi dokumenter, juga mengulas proses penciptaan dan produksi film animasi dokumenter ‘kOsOng!
kOsOng
Chonie Prysilia, Hizkia Subiyantoro | Dokumenter | 77’00” | Hizart Studio | 2020
Sinopsis
Sebuah film animasi dokumenter yang mengangkat isu pernikahan tanpa keturunan, disampaikan melalui ingatan dan suara lima orang perempuan yang hidup di Pulau Jawa, Indonesia. Dalam masyarakat di mana perempuan jarang diberi kesempatan berpendapat atas pilihan-pilihan reproduksinya, hidup sukarela maupun tidak, dalam pernikahan tanpa keturunan, isu pernikahan tanpa keturunan menempatkan perempuan pada ketidaknyamanan dan mendapat sorotan yang lebih berat dari pasangannya. Masalah ini menjadi topik sensitif yang sering mereka hindari. Bagi sebagian besar mereka, film ini adalah kesempatan pertama untuk berbicara bebas tentang isu tersebut. Dari trauma dan tekanan, hingga pengungkapan dan kesimpulan, melalui rangkaian adegan animasi, film ini menghubungkan penonton dengan pemikiran tak tersampaikan dan ingatan-ingatan tak terdokumentasi.
Biografi Sutradara
Seorang penyelenggara festival, produser film, dan sutradara. Dia bekerja di bidang bisnis & manajemen hingga 2011, kemudian pindah ke Yogyakarta dan menekuni seni dan minat kreatifnya. Dia terlibat dalam animasi perdananya pada tahun 2014 dan menjadi produser dua film pendek animasi; ‘Roda Pantura’ (2015), ‘Lost In Sekaten’ (2019). Sejak 2016 ia ikut mendirikan dan menyelenggarakan festival film animasi dua tahunan di Yogyakarta. Film dokumenter animasi ‘KOSONG’ (2020) adalah debut penyutradaraannya.