Biora di SMK Telkom Purwokerto, Banyumas

Giliran, Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 di SMK Telkom Purwokerto, Banyumas, pada Jumat siang, 7 Februari 2025. Pemutaran film di ruang 2 Kelas Industri (RPS.1.1) yang dihadiri puluhan siswa ekstrakurikuler sentra Literasi dan Jurnalistik.
“Kegiatan ini membuka wawasan anak-anak kami terkait perfilman sehingga mereka terbuka wawasannya. Dengan harapan, muncul ketertarikan yang tidak hanya sebagai penikmat, tetapi juga mengenal film dari segi produksi,” ujar Andang Jaka Patrianta, S.Pd., selaku wakil kepala SMK Telkom Purwokerto bidang Kesiswaan usai membuka kegiatan Biora.
Menurut salah satu penonton Mozza Luna Iskandar, kegiatan biora ini sangat seru, kesempatan menonton dan mengapresiasi ini sekaligus mampu menginspirasi dirinya untuk terjun di dunia perfilman. “Acara ini sangat menginspirasi saya yang jadi tertarik untuk ikut membuat film,” ungkap siswa kelas X jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG).
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di ruangan yang lain, yaitu ruang B.1.4 digelar coaching clinic yaitu bimbingan singkat terkait ide cerita dan sebuah teori untuk mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek. Kegiatan ini diikuti oleh 15 siswa dari ekstrakurikuler sentra Literasi dan Jurnalistik.
Nabila Nur Fathia Al Haq mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini karena mempunyai ketertarikan pada penulisan. “Dari pelatihan tadi saya banyak mendapatkan ilmu baru dari dunia perfilman dan berharap saya bisa giat menulis cerita film,” ujar siswa kelas XI jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG).
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMK Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Senin, 10 Februari 2025.
Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung oleh Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.
Penulis: Rafi Maulana Putra
Editor: Bowo Leksono