Bioskop Rakyat

Film Pelajar Banyumas Raya di Roemah Martha Tilaar

Film Pelajar Banyumas Raya di Roemah Martha Tilaar

Bangunan rumah kuno itu berdiri sejak 1920 dengan gaya arsitektur Eropa (Belanda). Rumah itu milik keluarga Liem Siauw Lam kakek Martha Tilaar (seorang pengusaha kosmetik nasional) yang terletak di Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen.

Setelah dilakukan rekonstruksi, pada 2014 bangunan itu difungsikan sebagai ruang publik bernama Museum dan Rumah Budaya Martha Tilaar. Rumah itu terbuka untuk berbagai kegiatan pementasan dan ekshibisi seni.

Siang itu, Minggu, 11 Desember 2022, Bioskop Rakyat Festival Film Purbalingga (FFP) 2022 menggelar pemutaran di Aula Paviliun Wulan Tilaar, Roemah Martha Tilaar. Pemutaran ini merupakan titik kelima atau terakhir di Kabupaten Kebumen.

“Selamat datang para penonton dan teman-teman dari CLC Purbalingga yang siang hari ini akan melakukan kegiatan pemutaran film. Rumah Martha Tilaar terbuka bagi siapapun untuk kegiatan berkesenian, termasuk berwisata,” ujar Alona Novensa Ong, Kepala Roemah Martha Tilaar saat sambutan sebelum pemutaran film.

Pada kesempatan itu, diputar film-film pendek karya pelajar Banyumas Raya yang pernah menjadi nominasi dan film terbaik di FFP, antara lain “Kepungan”, “Dol”, “Katulah”, “Soreh”, “Izinkan Saya Menikahinya”, “Melawan Arus”, dan “Sepuh”.

Salah satu penonton Ratih Nafila Azzakiyah, usai pemutaran mengaku termotivasi dengan konten dari film-film yang diputar. “Dampaknya positif banget, karna saya dan teman-teman jadi tumbuh keinginan untuk berkarya dengan bebas. Semoga film-film ini juga mempunyai kesempatan untuk diputar lebih luas lagi agar makin dikenal terutama oleh pelajar,” ungkap siswi jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Gombong, Kebumen.

Dengan adanya Roemah Martha Tilaar, Kabupaten Kebumen sangat terbantu. Satu bangunan cagar budaya terselamatkan dengan tanggungjawab besar dari pemilik dan pewarisnya. Selain itu, pemilik terbuka bangunan itu untuk kepentingan umum.

Direktur FFP Nanki Nirmanto mengungkapkan, kegiatan pemutaran film ini merupakan promosi tentang keberadaan Festival Film Purbalingga dan juga adanya film pelajar Banyumas Raya. “Seperti yang dilakukan di Roemah Martha Tilaar ini, karena di sini juga sudah terbangun komunitas-komunitas seni yang rutin berpentas,” jelasnya.

Pemutaran ini merupakan program Pasca FFP 2022 kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolori (Kemdikbudristek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Program Strategis Dana Indonesiana. Selain itu, bekerjasama dengan Kedung Film Kebumen, Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Bioskop Misbar Purbalingga.

Berita Lainnya

Back to list