Berbagi

Sosialisasi Lingkungan Hidup Saat Layar Tanjleb

Sosialisasi Lingkungan Hidup Saat Layar Tanjleb

Suasana Lapangan Voli Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Banjarnegara tak seperti biasanya. Karang Taruna Budi Utomo Desa Tanjunganom menyelenggarakan Layar Tanjleb dan Program Sosialisasi Lingkungan Hidup untuk warga, Minggu malam, 30 Juni 2024.

Desa Tanjunganom merupakan titik pertama yang menjadi lokasi pelaksanaan Program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2024 di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan berlangsung ramai dan warga antusias dengan tontonan rakyat ini.

Kepala Desa Tanjunganom Suwahyo, S.Pd.SD. dalam sambutannya, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengajak seluruh warga untuk mulai menerapkan perilaku hidup bersih. ”Kami juga berterima kasih kepada FFP karena telah mengajak para pemuda desa untuk ikut berkontribusi dalam gelaran layar tanjleb,” jelasnya.

Film-film yang ditayangkan merupakan film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang. Terdiri dari film fiksi “Pitutur” sutradara Fitra Gladen Falendra produksi B2Film SMK Negeri 2 Bawang Banjarnegara,

“Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, dan film dokumenter “Bendera Sholawat” sutradara Keyzia Faninda Putri produksi Skafa Media SMK Al Fatah Banjarnegara.

Dilanjut film non-kompetisi “Trashtalk” sutradara Rizzcool produksi Acah Acah Films, “Bapakku adalah…?” sutradara Raihan Mauladi produksi Huha Pictures, “Yati” sutradara Arfiyan Dewa produksi Jeger Universe, dan film panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC Pictures & IDN Pictures.

Krisna Oktaviani warga Desa Tanjunganom, mengaku senang dan termotivasi setelah menonton film di layar tanjleb. Ia terkesan dengan kreativitas para pemuda yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. “Senang dan termotivasi juga, ternyata diluar sana banyak anak muda yang kreatif. Semoga saya juga bisa memotivasi anak muda untuk lebih maju kedepannya”, tuturnya.

Usai dari Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap, program Layar Tanjleb malam berikutnya ke Desa Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga dan Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

Festival film yang sudah 18 tahun ini melibatkan komunitas Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, dan LPDP. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id

Penulis: Wahyu Purnomo Aji
Editor: Bowo Leksono

Berita Lainnya

Back to list