Kembali, Putar Film di Desa Berkabut

Kabut turun diikuti langkah warga menuju lokasi layar yang tertancap di pertigaan Jalan KNPI Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Dengan jaket, selimut, bahkan sarung, warga berbonong-bondong menuju Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP), Jum’at malam, 19 Juli 2024.
Tiga penari kecil dengan lenggak-lenggok, ikut menarik antusias penonton untuk cepat-cepat memadati area Layar Tanjleb. Warga dihadapkan pada realita, tontonan yang sudah jarang ditemui kini.
Setiawan selaku ketua panitia lokal mengungkapkan, terpenting dari kegiatan ini yaitu warga bisa saling bertemu antarwarga, saling bercerita. ”Sehingga diharapkan tumbuh kekompakan yang selalu dijaga,” ungkapnya.
Film yang diputar merupakan film fiksi dan dokumenter kompetisi FFP 2024. Diantaranya “Plong” sutradara Ria Apri Hardianto produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, “Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, dan “Roleplay” sutradara Daffa Aqilla Hanip produksi Dreams Cinema
SMA Negeri 1 Padamara Purbalingga.
Dilanjut film non-kompetisi “Balada Pengantin Baru” sutradara Paulus Ananda Khrisna Agathis produksi Institut Kesenian Jakarta, “Bapakku Adalah…?” sutradara Raihan Mauladi produksi Huha Pictures, dan film panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros dari MNC Pictures & IDN Pictures.
Dilanjut film non-kompetisi “Bapakku adalah…?” sutradara Raihan Mauladi produksi Huha Pictures, “Omah-omah” sutradara Rafika Ilma Rizkyana produksi Avikom Film, dan film panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC Pictures & IDN Pictures.
“Baru dapat info sore tadi dari keluarga ketika pulang berdagang, istirahat sebentar langsung gas ke sini. Alhamdulillah banyak yang beli dagangan saya,” kata Suwanto penjual kue leker.
Fika Dewi Saputri sembari menenteng buku tulis dari doorprize yang didapatkannya, merasa senang ada tontonan gratis dan menghibur. “Alhamdulillah, seneng banget, kapan lagi nonton gratis dapet doorprize pula, semoga sering-sering ada acara seperti ini lagi,” ujarnya.
Layar Tanjleb berikutnya titik besar di Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Festival Film Purbalingga terlaksana atas dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas. Info selengkapnya dapat diakses melalui festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: Budiyanto
Editor: Bowo Leksono