Ratusan siswa perwakilan kelas X dan XI SMA Negeri 1 Banjarnegara memasuki aula sekolah untuk menjadi saksi Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025, pada Senin, 20 Januari 2025.
Kepala SMA Negeri 1 Banjarnegara Sudarto, S.Pd.,M.M. sangat mengapresiasi program Biora karena sangat mengedukasi anak-anak terutama yang mengikuti kegiatan ekskul sinama. “Selain memotivasi, anak-anak juga berkesempatan mempersiapkan produksi film dengan baik,” ujarnya.
Film-film yang diputar yaitu “Melukis Ibu” karya Nareswari Chaira Hisaani produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, “Bendera Sholawat” sutradara Keyzia Faninda Putri produksi Skafa Media SMK Al Fatah, Banjarnegara, “Pitutur” sutradara Fitra Gladen Falendra dan “Wani Ngembeg” sutradara Erwin Ramadhan keduanya produksi B2 Film SMK Negeri 2 Bawang, Banjarnegara, serta “Murni” karya Revita Dwi Meysa Putri dari Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara.
Menurut Alin Dwihatmoko, kegiatan Biora sangat menarik dan variatif, selain pemutaran
film dan diskusi, juga ada pengembangan ide menjadi skenario bagi anak-anak yang suka menulis. “Semoga ini bisa menumbuhkan rasa cinta pada budaya daerah bagi saya dan teman-teman,” ungkap siswa kelas XI 9 Jurusan IPA.
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di sebuah ruang meeting, digelar coaching clinic yaitu bimbingan singkat terkait ide cerita dan teori mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari lima siswa ditambah beberapa siswa dari MAN 2 Banjarnegara dan SMK Darunnajah Banjarnegara dengan didampingi guru pembina.
“Seru dan sangat bermanfaat, kami jadi tahu hal-hal baru yang bukan dari sekolah. Saya sendiri suka film dan saya sadar bahwa dalam membuat film yang bagus, harus ada skenario yang bagus juga,” tutur Nijma Atiya Ramadhani kelas X 7.
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Program ini terselenggara atas Kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.