“Ini agenda yang sangat bagus, film-film yang ditayangkan sangat menarik bisa memotivasi anak-anak untuk berkarya dalam dunia perfilman, apalagi di sekolah ini ada ekskul film,” ungkap Fahmi Akbar Mubarok, L.c,, M.A., wakil kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banjarnegara Bidang Humas.
Fahmi mengatakan itu usai membuka Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 di aula sekolah yang dihadiri puluhan siswa perwakilan kelas X dan XI, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Film-film yang diputar dalam kegiatan tersebut yaitu “Melukis Ibu” karya Nareswari Chaira Hisaani produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, “Bendera Sholawat” sutradara Keyzia Faninda Putri produksi Skafa Media SMK Al Fatah, Banjarnegara, “Pitutur” sutradara Fitra Gladen Falendra dan “Wani Ngembeg” sutradara Erwin Ramadhan keduanya produksi B2 Film SMK Negeri 2 Bawang, Banjarnegara, serta “Murni” karya Revita Dwi Meysa Putri dari Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara.
Menurut Nadya Kayfahama, dirinya merasa seneng dan
bangga dengan adanya festival film untuk pelajar. “Tadi film-film yang diputar bagus bahkan ada yang lumayan bikin merinding. Itu pertanda ide-ide mereka keren banget dan semoga mampu memancing kami untuk bikin film yang bagus juga,” tutur siswa kelas XI IPA.
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di sebuah ruang kelas, digelar coaching clinic berupa bimbingan singkat terkait ide cerita dan teori mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari lima siswa ditambah delapan siswa Praktik Kerja Industri (Prakerin) dari beragam sekolah di Art Film Banjarnegara.
Erni Kurnianingrum mengatakan rasa senangnya berkesempatan mengikuti coaching clinic karena jadi lebih tahu bagaimana merancang film yang baik dan benar. “Saya ingin membuat film dokumenter tentang fenomena yang ada di desa saya,” ujar siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Negeri 1 Wanayasa Banjarnegara.
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMA Negeri 1 Banjarnegara dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Senin, 20 Januari 2025.
Program ini terselenggara atas Kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.