Program Bioskop Rakyat (Biora), pemutaran film-film pelajar nominasi Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 di SMA Negeri 5 Purwokerto pada Selasa, 13 Februari 2024 jam 10.00 WIB.
Pemutaran digelar di Ruang Serbaguna dengan penonton sekitar 100 siswa dari anggota ekstrakulikuler teater, anggota ekstrakulikuler fotografi, dan perwakilan kelas X dan XI.
Kepala SMA Negeri 5 Purwokerto Erlien Retnoviyanti, M.Pd., mengatakan luar biasa adanya program Biora karena anak-anak jadi tambah wawasan tentang dunia perfilman. ”Kemudian menginspirasi anak-anak untuk memproduksi film selain sebagai hiburan. Dan yang tidak kalah penting, film itu media yang baik untuk menyampaikan pesan kepada khalayak,” tuturnya.
Ada tujuh judul film pelajar yang diputar dan diapresiasi dengan sangat antusias, antara lain ”Putra”, ”Durma”, ”Ebeg Sejoli”, ”Rumah Kuda”, ”Percakapan Hampa”, ”Mantu Kiai”, dan ”Pedangan”.
”Kegiatan ini menarik karena mendorong untuk berlatih menonton film yang isinya banyak memberi pelajaran pada kita. Seperti film Pedangan, sederhana tapi penuh makna karena bercerita tentang yang kebanyakan orang mengalaminya, keren banget,” ujar Viona Rahayu Noor Manggaly kelas XI F4-B jurusan Sosial Bisnis.
Tanpa Pengembangan Skenario
Sayang, SMA Negeri 5 Purwokerto adalah sekolah yang tidak mengadakan bimbingan singkat (coaching clinic) untuk mengembangkan ide film fiksi pendek dan dokumenter pendek ke bentuk skenario dan skrip yang layak diproduksi.
Hal ini karena dari awal saat baru pertama kali siswa mengirimkan ide dan ditanya soal apa menariknya, guru pembina ekskul sinema merasa tidak rela. Inginnya ide apapun yang diajukan bagus dan layak diproduksi.
Guru Pembina Ekskul Sinema Siti Tri Rahayu, S.Pd., mengatakan kesulitan anak-anak sekarang dalam mencari ide yang baik, untuk menggali hal-hal yang sederhana di sekitar mereka itu merasa kesulitan. ”Mereka kebanyakan terpengaruh film-film di luar jangkauan mereka, merasa sulit membuat ide yang sederhana yang justru dekat dengan mereka,” jelasnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).