Biora di SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga

“Anak-anak sangat antusias. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, mereka dapat mengambil pengalaman yang bermanfaat untuk diaplikasikan dan bisa berkesempatan membuat film,” ungkap Umar Haris Setiyadi, S.Pd., selaku wakil kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga bidang Kesiswaan.
Umar mengatakan hal itu usai membuka Bioskop Rakyat (Biora) jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 di aula sekolah yang dihadiri puluhan siswa perwakilan kelas X jurusan Akuntansi Lembaga dan Teknologi Farmasi, pada Senin, 3 Februari 2025.
Film-film yang diputar yaitu “PUR” karya Nanda Barokah produksi Brankas Film SMA Negeri 2 Purbalingga, “RolePlay” sutradara Daffa Aqilla Hanip produksi Dreams Cinema SMARA SMA Negeri Padamara, Purbalingga, “Plong” sutradara Ria Apri Hardianto produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja, Purbalingga, “Yang Tergerus Waktu” sutradara Seno Aulia Wijayanto produksi Cinemadoea SMA Negeri 2 Purwokerto, Banyumas, serta “Murni” karya Revita Dwi Meysa Putri dari Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara.
Menurut Agustina Wulandari, kegiatan biora ini sangat seru, tidak hanya berkesempatan mengapresiasi karya film tetapi juga bisa belajar membuat film yang baik dan benar. “Saya tertarik pada perfilman dan kedepannya ingin bisa ikut membuat film,” ungkap siswa kelas X jurusan Teknologi Farmasi.
Bimbingan Singkat Ide Cerita
Di sebuah ruangan, digelar coaching clinic yaitu bimbingan singkat terkait ide cerita dan sebuah teori untuk mengembangkan skenario fiksi dan dokumenter pendek. Kegiatan ini diikuti enam siswa kelas X jurusan Teknologi Farmasi.
Sasmitha Novaliandra mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini karena mempunyai ketertarikan pada penulisan. “Dari pelatihan tadi, saya bisa mengambil pelajaran dari film yang telah diputar. Bahwa kejadian disekitar kita banyak yang menarik dan penting untuk filmkan,” ungkap siswa kelas X jurusan Teknologi Farmasi.
Program Biora titik selanjutnya, rencana digelar di SMK Kesatrian Purwokerto dengan tetap menggelar bimbingan singkat pengembangan ide cerita menjadi skenario film, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung oleh Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.
Penulis: Rafi Maulana Putra
Editor: Bowo Leksono