Program ‘Jagongan Banyumasan’ berlangsung pada Jumat, 2 September 2022 jam 15.00 di Bioskop Misbar. Antusias peserta kemudian melanjutkan di Markas Besar CLC, Jl Puring Purbalingga pada malamnya.
Jagongan Banyumasan merupakan sesi diskusi bersama komunitas film yang ada di Banyumas Raya. Diskusi pada sesi ini lebih memfokuskan pada pembahasaan jejaring komunitas film Banyumas Raya dan kegiatan pemutaran film.
Para pegiat film yang ada di Banyumas Raya, yang selama ini melakukan produksi masih perlu penguatan dalam kegiatan pemutaran film. Selama program berlangsung, banyak cerita-cerita unik dari setiap kabupaten. Kegiatan pemutaran masih dirasa kurang bergengsi daripada produksi film.
Momentum ini bertepatan kehadiran Arief Akhmad Yani, yang juga menjadi juri di Festival Film Purbalingga 2022. Yani panggilan akrabnya, memberikan beberapa pandangannya terhadap posisi Jaringan Kerja Film Banyumas Raya (JKFB) sebagai salah satu lembaga film di Banyumas Raya yang penting.
Acara berlanjut memutar film “Bioskop Kita Lagi Sedih” di Markas Besar CLC Purbalingga sebagai pemantik diskusi selanjutnya. Pemutaran film ini dirasa sebagai merefleksikan kembali bagaimana perjuangan para pemutar film yang ada di daerah hingga sebagai bekal dalam menjalankan program pemutaran film yang nantinya akan dilakukan teman-teman dari Jagongan Banyumasan.
Hasil diskusi, bersepakat untuk memajukan perfilman Banyumas Raya diawali denga program-program pemutaran. Selanjutnya, pada 3 September 2022, program Festival Film Purbalingga (FFP) 2022 akan ditutup dengan Malam Penganugerahan pada jam 19.30 di Bioskop Misbar Purbalingga.
Gallery Jagongan Banyumasan
@festivalfilmpbg Alkisah Jagongan Banyumasan festival Film Purbalingga 2022#festivalfilmpurbalingga #jagongan #banyumasan #fyp ♬ Not Worth the Pain - Hana Wilianto