Tradisi Layar Tanjleb yang sempat memudar kini kembali bersinar di Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga dalam rangkaian kegiatan Festival Film Purbalingga (FFP) 2024. Layar Tanjleb yang digelar dipelataran Balai Desa Grecol pada Kamis, 4 Juli 2024 ini berhasil mengumpulkan ratusan warga yang yang antusias menikmati malam penuh hiburan dan kebersamaan.
Salah satu Kepala Dusun di Desa Grecol Hamid Ma’ruf menyampaikan, rasa senangnya ada hiburan untuk warga. “Harapan saya, semoga dengan kegiatan Layar Tanjleb ini dapat memancing kreativitas dan inovasi bagi,” ungkapnya.
Warga dapat menyaksikan film-film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar, film non-kompetisi, dan film panjang. Film-film kompetisi pelajar, yaitu “Pur” sutradara Nanda Barokah produksi Brankas Film SMA Negeri 2 Purbalingga dan “Plong” sutradara Ria Apri Hardianto produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga.
Film-film non-kompetisi, yaitu “Bapakku Adalah…?” sutradara Raihan Mauladi produksi Huha Pictures
dan “Omah-omah” sutradara Rafika Ilma Rizkiyana produksi Avikom Film serta film panjang, yaitu “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC Pictures & IDN Pictures.
”Seneng banget ya, ada hiburan, gratis lagi. Bisa berkumpul denga banyak orang nonton film yang tidak ada di televisi. Ya ke depannya sering-sering saja, tidak cuma kali ini,” ujar Asri Nurdewi, warga Desa Grecol.
Pemutaran film ini tidak hanya disambut baik oleh warga tetapi juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa yang menyediakan fasilitas. Selain itu, berbagai pihak termasuk sponsor dari perusahaan lokal turut berkontribusi dalam kesuksesan kegiatan pemuda desa ini.
Selain pemutaran film, acara ini juga dimeriahkan pertunjukan akustik, pembagian doorprize dan bazar makanan yang menjajakan kuliner khas desa sehingga menambah semarak suasana. Banyak warga yang merasa kegiatan ini membawa mereka kembali ke masa-masa indah lalu, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda.
Program Layar Tanjleb malam berikutnya di Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap dan Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. FFP 2024 ini melibatkan Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Dana Indonesiana, dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Penulis: Diva Lia Ramadhani
Editor: Bowo Leksono