Setelah mengadakan Pelatihan Penulisan Skrip Dokumenter Pelajar pada akhir Januari 2023 silam, dengan proses yang masih merangkak pelan, Yayasan Gairah Sinema Muda dan Festival Film Purbalingga (FFP) giliran mengadakan Pelatihan Penulisan Skenario Film Pendek Pelajar SMA dan SMK Banyumas Raya.
Pelatihan yang seharunya diikuti sembilan undangan sekolah, pelajar dan guru pembina ekskul sinematografi, hanya tujuh sekolah yang hadir. Kegiatan ini digelar pagi hingga sore pada Sabtu, 25 Maret 2023 di Kebon Dalem Waroeng dan Wedangan Kalikajar Purbalingga.
Sekolah yang mengikuti antara lain, SMA Negeri 1 Kejobong Purbalingga, SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, SMK YPLP Perwira Purbalingga, SMA Negeri Kutasari Purbalingga, SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, SMK Negeri 1 Banyumas, dan SMA Negeri 3 Purwokerto.
Zaki Najib ‘Ainul Faiz pelajar SMK Negeri 3 Purwokerto merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini karena belum pernah mendapatkan materi penulisan skenario film pendek, apalagi selama ini ia sangat tertarik untuk membuat film. ”Saya tidak menyangka, ternyata membuat skenario film pendek harus dipersiapkan dengan baik dan dengan tahapan yang penting diikuti,” jelas siswi kelas XI ini.
Selain berteori, peserta pelajar dua anak masing-masing sekolah dan guru pembina ekskul sinematografi tersebut juga dipertontonkan beragam film-film pendek, dan dibekali puluhan tontonan film sebagai referensi.
”Kami salah satu sekolah yang sudah cukup lama keberadan ekskul sinemanya. Dan kami selalu merasa bahwa cerita yang bagus kurang bisa dihasilkan oleh anak-anak, makanya dengan pola pelatihan penulisan skenario ini, saya rasa sangat tepat,” ungkap Anggiriani Agustin Puspitasari, S.Pd., guru SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara.
Setelah teori dan pemutaran film-film pendek, ada sesi peserta menuliskan ide cerita kemudian mereka mempresentasikannya satu persatu. Masih terasa dangkal ide-ide cerita yang mereka tulis secara spontan, butuh proses dan waktu untuk mempertajam intuisi masing-masing.
Bowo Leksono, ketua Yayasan Gairah Sinema Muda mengatakan, skenario film merupakan pintu masuk sebuah karya film diproduksi. ”Karena itu, penting rasanya pelajar yang mempunyai minat terhadap penulisan skenario digembleng terlebih dulu sebelum pelajar yang akan terjun di kru teknis,” uangkap penasihat Festival Film Purbalingga (FFP) ini.