Pelatihan Programasi dan Kuratorial Pemutaran Film Pemuda Desa menyambut Program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) Juli 2024 mendatang giliran di Kabupaten Banjarnegara digelar pada Sabtu-Minggu, 8-9 Juni 2024 di Fox Harris Hotel & Convention Banjarnegara.
Enam organisasi di desa di Kabupaten Banjarnegara yang mendaftar dan disurvei, keenamnya menyanggupi dan datang mengikuti pelatihan. Keenam desa tersebut, yaitu Desa Gripit Kecamatan Banjarmangu, Desa Pejawaran Kecamatan Pejawaran, Desa Binorong Kecamatan Bawang, Kelurahan Kutabanjarnegara Kecamatan Banjarnegara, Desa Tanjunganom Kecamatan Rakit, dan Desa Kaliwuluh Kecamatan Bawang.
”Kami jadi tahu bahwa memutar film itu tidak sededar memutar film saja. Memutar film yang baik dan benar tidak segampang yang kami kira. Cukup banyak persiapan, prosedur, dan teknis yang harus disiapkan,” ujar Farah Astriyani peserta dari karangtaruna Desa Gripit Kecamatan Banjarmangu.
Sementara Dwi Kurnianto dari karangtaruna Desa Tanjunganom Kecamatan Rakit mengatakan, ini kegiatan yang baik dan langka untuk pemuda desa yaitu memutar film. ”Kegiatan ini mengajak warga desa keluar rumah, bertemu tetangga untuk mendapatkan edukasi sekaligus hiburan gratis,” tuturnya.
Pelatihan selama dua hari satu malam itu terkait bagaimana teori dan praktik pemutaran film terutama untuk program layar tanjleb. Tiga pemateri dari CLC Purbalingga yaitu Bowo Leksono, Nur Muhammad Iskandar, dan Nanki Nirmanto. Materi yang diajarkan antara lain; penulisan surat resmi dan berita, teknis pemutaran film, dan manajemen pemutaran film.
Direktur Art Film Pictures Banjarnegara Aziz Arifianto mengatakan, pelatihan pemutaran film yang kedua, setelah tahun lalu diselenggarakan ini masih terasa baru. ”Bagi peserta pelatihan ini sungguh hal baru yang tidak mereka kira. Harapannya pemutaran film nantinya menjadi kegiatan rutin di desa,” ungkapnya.
Usai di Kabupaten Banjarnegara, pelatihan akan bergeser ke Kabupaten Purbalingga. Di Purbalingga, pelatihan akan digelar pada 11-12 Juni 2024. Kegiatan pelatihan ini melibatkan Sankanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, dan LPDP.