Titik kedua program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan di Dusun Pejawaran, Desa Pejawaran, Kecamatan Pejawaran, Selasa, 2 Juli 2024. Rintik hujan yang sempat turun tak menyurutkan semangat pemuda Asosiasi Kompak Pejawaran (ASKOMP) untuk mempersiapkan kegiatan layar tanjleb.
Kepala Dusun Pejawaran Kukuh Jatmiko, menyambut baik program Layar Tanjleb di desa yang dipimpinnya dan berharap warga dapat mengambil nilai positif dari film yang ditonton. “Layar Tanjleb ini sebagai media literasi dan edukasi yang sangat bagus untuk warga. Dapat mengedukasi warga dan diambil sisi positifnya” ungkapnya.
Film-film yang diputar malam itu, film fiksi dan dokumenter kompetisi pelajar, non-kompetisi dan film panjang. Film kompetisi pelajar, “Pitutur” sutradara Fitra Gladen Falendra produksi B2Film SMK Negeri 2 Bawang Banjarnegara, “Murni” sutradara Revita Dwi Meysa Putri produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara, dan “Bendera Sholawat” sutradara Keyzia Faninda Putri produksi Skafa Media SMK Al Fatah Banjarnegara.
Dilanjutkan film non-kompetisi, “Kala Akhir Pekan” sutradara Winata Putra Satria produksi Asaloka Films, “Balada Pengantin Baru” sutradara Paulus Ananda Kharisna Agathis produksi Institut Kesenian Jakarta, dan film panjang “Srimulat: Hidup Memang Komedi” sutradara Fajar Nugros produksi MNC picture & IDN Pictures.
“Senang sekali bisa menghadirkan Layar Tanjleb di Desa Pejawaran, warga antusias datang menonton. Semoga tidak sampai menunggu tahun depan, kami bisa sering menghadirkan Layar Tanjleb untuk warga,” ujar Fitra Khafizan Aska, salah satu panitia lokal.
Program Layar Tanjleb malam berikutnya ke Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Festival film yang sudah 18 tahun ini melibatkan komunitas Sangkanparan Cilacap, Art Film Pictures Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, dan LPDP. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id
Penulis: Adnan Rasyid N
Editor: Bowo Leksono