Bioskop Rakyat

Biora di SMA Negeri 2 Cilacap

Biora di SMA Negeri 2 Cilacap

Program Bioskop Rakyat (Biora), pemutaran film-film pelajar nominasi Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 digelar di SMA Negeri 2 Cilacap pada Selasa, 23 Januari 2024 jam 10.00 WIB.

Tempat untuk pemutaran berupa ruang musik, tidak begitu luas sehingga tidak banyak menampung penonton. Namun nyaman, karena disamping kedap suara, gelap, juga ruangan ber-AC.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Cilacap Amirudin, S.Pd. mengucapkan rasa terima kasihnya kepada punggawa FFP yang berkenan memutar film di sekolahnya. ”Wawasan anak-anak kami jadi bertambah. Semoga siswa-siwa di sekolah ini ke depan mampu berkarya film yang baik dan berguna bagi masyarakat,” ujar waka bidang humas.

Materi film yang diputar ada tujuh judul, yaitu ”Percakapan Hampa”, ”Cai Kahuripan”, ”Nyengir”, ”Durma”, ”Ebeg Sejoli”, ”Rumah Kuda”, dan ”Pedangan”.

Menurut salah satu penonton Akila Nurmalita kegiatan nonton film ini penting dan menarik apalagi pembuatnya para pelajar di wilayah Banyumas Raya. ”Ya semoga saya dan teman-teman mampu memproduksi film lebih baik dan lebih bagus lagi,” ungkap siswa kelas XIF2 anggota ekstrakulikuler sinematografi ”Lensa Smanda”.

Pengembangan Ide Cerita

Di tempat lain, diadakan bimbingan singkat (coaching clinic) terkait pengembangan ide film fiksi pendek dan dokumenter pendek. Ada lima ide, empat fiksi pendek, satu dokumenter pendek. Ini memudahkan pembahasan, karena setiap ide, penulisnya hadir dan siap berdiskusi.

”Kegiatan ini sangat berguna ya, karena awalnya ide yang menurut saya sudah bagus setelah dikonsultasikan dan didiskusikan ternyata masih perlu perbaikan. Ke depan harapannya saya dan teman-teman bisa lebih baik,” tutur Gravila Akmal Zen kelas XIF3.

Hampir dialami setiap sekolah dalam pengolahan ide. Pada ide cerita fiksi, pelajar lemah dalam menyusun alur yang berlogika, cenderung sangat fiktif dan kurang bisa dipertanggungjawabkan. Berbeda pada dokumenter, pelajar cukup mampu menemukan kejadian atau tempat yang penting didokumenterkan.

Guru Pembina Ekskul Sinema Sandhy Prasetyo Tiko Kurniawan, M.Pd merasa luar biasa rangkaian kegiatan ini sehingga anak-anak jadi semakin antusias terhadap perfilman. ”Harapannya ini berdampak pada pemikiran anak-anak sekaligus menumbuhkan rasa cinta dalam produksi film pendek,” jelas guru pengampu Pendidikan Matematika.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Berita Lainnya

Back to list