Program Bioskop Rakyat (Biora), pemutaran film-film pelajar nominasi Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 digelar di SMA Ya Bakii Kesugihan Cilacap pada Senin, 29 Januari 2024 jam 10.00 WIB. Biora ditempatkan di ruang serbaguna dengan penonton sekitar 60 siswa dari kelas X dan XI.
“Luar biasa ya, terima kasih sekolah kami didatangi tim FFP untuk memutar film dan membantu membuat cerita film. Ini sangat membuka cakrawala bagi siswa karena memberi kesempatan kepada sekolah swasta untuk berprestasi,” tutur kepala SMA Ya Bakii Mohamad Hasbunalloh Maulana, S.Pd.I.
Ada tujuh judul film pelajar yang diputar dan diapresiasi, antara lain ”Ora Oleng”, ”Durma”, ”Percakapan Hampa”, ”Wani Ngembeg”, ”Ebeg Sejoli”, ”Mantu Kiai”, dan ”Pedangan”.
Menurut Lina Salsabila Yunisa kegiatan ini asik dan keren karena bisa memotivasi teman-teman yang memang berkeinginan dalam bidang perfilman. ”Harapannya ya di sekolah kami lahir karya-karya film yang menarik, syukur bisa berprestasi,” katanya.
Pengembangan Ide Cerita
Di ruang lain, diadakan bimbingan singkat (coaching clinic) terkait pengembangan ide film fiksi pendek dan dokumenter pendek. Dihadiri cukup banyak yaitu delapan siswa yang mempertanggungjawabkan ide-idenya.
Virgiantara Abadi peserta coaching clinic merasa jadi cukup paham bagaimana membuat ide cerita yang baik dan menarik. “Memang kami kurang menonton film terutama film pendek dan dokumenter, makanya masih bingung dalam membuat ide yang menarik,” ujar siswa kelas XI F4.
Seharusnya untuk kelas coaching clinic, disamping siswa dari SMA Ya Bakii, juga siswa dari SMA Negeri 1 Maos Cilacap. Sayangnya, terlambat dalam mengirimkan ide-ide cerita, disamping berkesempatan datang ke SMA Ya Bakii juga telat.
Pembina Ekstrakulikuler SMA Ya Bakii Sukriniam, S.Ag., M.Pd. merasa senang sekali karena anak-anak jadi berkesempatan belajar menulis ide fiksi dan dokumenter. ”Ide-ide mereka didiskusikan, ada banyak masukan ide yang memungkinkan layak tidaknya untuk diproduksi,” jelasnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dana Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).