Alun-lun mana ketika Sabtu sore tidak ramai? Pun Alun-Alun Kecamatan Banyumas. Saat sound system mulai ditata dan layar dikembangkan, ratusan warga dengan puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah ramai. Hari itu, Sabtu, 15 Juli 2023, Program Layar Tanjleb titik besar Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 giliran di Alun-Alun Kecamatan Banyumas, Banyumas.
Selepas Isya, ribuan penonton mendekati layar, duduk memenuhi alas terpal yang sudah disediakan. Kebanyakan keluarga, ayah dan ibu datang bersama anak-anaknya, remaja putra dan putri menonton bersama teman-temannya. Mereka dimanjakan tampilan calung yang bertalu kemudian dilanjutkan pentas lengger dari Rumah Lengger Banyumas.
Layar tanjleb di Alun-Alun Banyumas sekaligus meramaikan kegiatan berkala Pasar Qreatif dan Seni Banyumas Kota Lama (Qris Mastama) yang biasa digelar di Tamansari bagian belakang komplek kantor Kecamatan Banyumas. Dibantu secara teknis belasan pelajar dari komunitas film Sumur Mas SMK Negeri 1 Banyumas.
Camat Banyumas yang diwakili Sekretaris Kecamatan Erni Indriyastuti saat sambutan mengatakan, rasa gembira berkesempatan bekerjasama dan berkolaborasi kegiatan Pasar Qris Mastama dengan FFP. ”Ya karena yang punya festival film itu Purbalingga, semoga kerjasama ini terus berlanjut dan bisa di tempat yang lain juga,” ujarnya.
Materi putar film dari program kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang, yaitu “Putra” sutradara Ghesfira Lintang produksi Sumur Mas SMK Negeri 1 Banyumas, ”Mantu Kiai” sutradara Muchammad Risyad Ali Ramadhon produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, ”Pedangan” sutradara Olivia Nur Andini produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara.
@festivalfilmpbg Layar Tanjleb 17th Festival Film Purbalingga 2023 Sabtu, 15 Juli 2023 Alun-Alun Banyumas, Kec. Banyumas, Banyumas Cek : www.festivalfilmpurbalingga.id Salam Sinema #festivalfilmpurbalingga #festivalfilmindonesia #badanperfilmanindonesia #layartanjleb #fyp #fypシ
♬ suara asli - festival film purbalingga
Pada film non-kompetisi diputar “Loma” sutradara Della Kartika produksi Relung Production, “Segitiga Sikut-Sikut sutradara Muhammad Syafaq Maulana produksi 6 Pagi Production, ”My Beautiful Money” sutradara Tanzilal Azizie produksi Degradians Studio, dan diakhiri film panjang ”Petualangan Menangkap Petir” sutradara Kuntz Agus produksi Fourcolours Film.
Menurut Arin Naura salah satu penonton mengaku di alun-alun jarang ada hiburan, apalagi layar tanjleb. ”Saya beberapa kali nonton film pendek, makanya saat tau informasi dari medsos ada FFP, saya datang untuk nonton karena film-film pendek itu menarik dari sisi ceritanya,” tutur warga Sokaraja, Banyumas ini.
Kemudian Saiful Anwar, pedagang sandal yang biasa berjualan di alun-alun mengaku, malam itu ada peningkatan pendapatan. ”Senang bila pas jualan, pas ada tontonan. Pasti ada peningkatan pendapatan, seperti malam ini,” ujar warga Kecamatan Cilongok, Banyumas.
FFP 2023 diselenggarakan 1-29 Juli 2023 di wilayah lima kabupaten Banyumas Raya dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Kedung Film Kebumen.
Selain itu dukungan juga dari Permen Davos dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada Minggu malam, 16 Juli 2023 Layar Tanjleb mandiri akan digelar didua titik, yaitu halaman SD Negeri 1 Pegundungan, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara dan pelataran BUMDes Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Purbalingga. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id