Sore itu, Minggu, 16 Juli 2023, Karang Taruna Cakra Bakti Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Purbalingga sebagai panitia lokal Program Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2023 dibantu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (Unuga) Cilacap kompak menancapkan layar di lapangan komplek ruko Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selepas Isya, warga dari lima dusun di Desa Karangcegak mulai memadati lokasi layar tanjleb yang sudah cukup lama tidak diadakan. Kegiatan ini merupakan usaha melestarikan budaya memutar dan menonton film sekaligus medium mengenalkan film-film pendek.
Sebelum pemutaran film, terlebih dulu Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersosialisasi terkait Pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024. Selanjutnya penampilan kesenian Kenthongan Ijig-Ijig dari Desa Karangcegak yang masih duduk di bagku SMP. Untuk memeriahkan suasana, panitia lokal menyiapkan doorprize bagi penonton yang bisa menjawab pertanyaan.
Kepala Desa Karangcegak Eko Rastono sangat mengapresiasi kegiatan pemuda tersebut. ”Ini bagus ya, film-filmnya memakai bahasa daerah yang mudah dipahami warga. Sekalilgus kegiatan ini juga sarana warga bernostalgia karena sudah jarang sekali kegiatan layar tanjleb,” terangnya.
Materi putar film fiksi dan dokumenter dari program kompetisi pelajar Banyumas Raya, non-kompetisi, dan satu film panjang, yaitu “Penjahir Terakhir” sutradara Desti Suci Cahyani produksi Kafiana Production SMK YPLP Perwira Purbalingga, ”Mantu Kiai” sutradara Muchammad Risyad Ali Ramadhon produksi Movieda Production SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, ”Pedangan” sutradara Olivia Nur Andini produksi Hika Production SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara.
Pada film non-kompetisi diputar “Segitiga Sikut-Sikut sutradara Muhammad Syafaq Maulana produksi 6 Pagi Production, “Babad Wingking Griya” sutradara Mauliya Maila produksi Lanyag Film, ”Jatah Lurah” sutradara Shinan Putra Kafi produksi MM Kine Klub UMY, dan diakhiri film panjang ”Petualangan Menangkap Petir” sutradara Kuntz Agus produksi Fourcolours Film.
Menurut salah satu penonton Supyan, layar tanjleb ini menarik, apalagi yang diputar film-film lokal yang jarang ditonton warga. ”Lebih menarik lagi bila diadakan di malam libur, pasti warga akan lebih banyak lagi yang menonton,” ujarnya.
FFP 2023 diselenggarakan 1-29 Juli 2023 di wilayah lima kabupaten Banyumas Raya dengan dukungan Kemdikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP, Bioskop Misbar Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Art Film Picture Banjarnegara, dan Kedung Film Kebumen.
Selain itu dukungan juga dari Permen Davos dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada Senin malam, 17 Juli 2023 Layar Tanjleb mandiri akan digelar di Lapangan Somakrida Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Informasi selengkapnya, dapat diakses di festivalfilmpurbalingga.id
Penulis : Dicky Yuliawan dan Aprilana
Editor : Bowo Leksono