Jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 usai menggelar Pelatihan Penulisan Skrip Dokumenter Pendek Pelajar Banyumas Raya giliran Pelatihan Penulisan Skenario Fiksi Pendek Pelajar Banyumas Raya pada Selasa-Jumat, 25-28 Februari 2025 di Glamping Orak-Arik Kemutug Kidul, Baturraden, Banyumas.
Presiden Sangkanparan Cilacap Tofik Suseno mengatakan, kegiatan ini luar biasa, melatih pelajar untuk kuat dalam penulisan dan itu adalah film. “Karena ini pengalaman baru bagi mereka, berlatih menulis skenario film secara baik,” ungkapnya.
Pelatihan Penulisan Skenario Fiksi Pendek diikuti delapan kelompok sekolah setingkat SMA di Banyumas Raya dari hasil seleksi. Sekolah yang terseleksi, yaitu SMK Darul Abror Bukateja Purbalingga, SMK Negeri Kemangkon Purbalingga, SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, SMK Negeri 2 Bawang Banjarnegara, SMK Panca Bakti Banjarnegara, SMA Negeri 3 Purwokerto, dan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Banyumas.
“Kami mengangkat cerita tentang warisan keluarga berdasarkan tontonan yang kami tonton. Awalnya kami kira
mudah, setelah didiskusikan dengan mentor pada pelatihan ini, ya memang menarik tapi warisan sangat berkaitan dengan aturan perundangan-undangan. Makanya kami harus bisa mengemasnya lebih menarik lagi,” tutur Nur Aisyah Ain pelajar SMK Negeri Kemangkon Purbalingga.
Pada Pelatihan Penulisan Skrip Dokumenter dan Skenario Fiksi Pendek Pelajar Banyumas Raya ini diterima 185 ide fiksi pendek dan 105 ide dokumenter pendek yang dikirim 58 tim dari 37 SMA/SMK/MA se-Banyumas Raya.
Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung oleh Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.