Jelang Festival Film Purbalingga (FFP) 2025 digelar Pelatihan Penulisan Skrip Dokumenter Pendek Pelajar Banyumas Raya pada Selasa-Jumat, 18-21 Februari 2025 di Hotel Wisata Niaga Purwokerto.
Direktur Art Film Banjarnegara Aziz Arifianto, S.Kom mengatakan, pelatihan ini memilih dan mengembangkan ide cerita dokumenter yang lumayan menjadi baik untuk diproduksi. “Masih belum banyak dan belum mudah ide cerita yang baik dihasilkan pelajar, minimnya tontonan dan bacaan menjadi salah satu sebab,” ujarnya.
Pelatihan Penulisan Skrip Dokumenter Pendek diikuti delapan kelompok sekolah setingkat SMA di Banyumas Raya dari hasil seleksi. Sekolah yang terseleksi, yaitu SMA Negeri Kejobong Purbalingga, SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, SMA Negeri 2 Cilacap, SMK Negeri Wanayasa Banjarnegara, MAN 1 Banjarnegara, SMA Negeri 2 Purwokerto, SMK Negeri 1 Banyumas, dan SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng Banyumas.
“Kami akan mengangkat Benteng Pendem sebagai peninggalan cagar budaya yang banyak kerusakan dan
pengelolaannya kurang baik. Kondisi Benteng Pendem yang alih fungsi untuk pariwisata ini, seperti tidak banyak yang peduli, dan kami lewat film mencoba bertanya,” tutur Prana Ramadania siswa SMA Negeri 2 Cilacap.
Sementara menurut guru pembina ekskul sinema MAN 1 Banjarnegara Romadhona Wahyu Nurochman, S.Pd., ide tentang seni tradisi Kuntulan sebenarnya ide simpanan yang sudah cukup lama. “Saat kami ajukan di pelatihan ini, ternyata diterima. Ya ini menjadi tantangan karena minimnya informasi dan ini sebuah seni tradisi yang hanya terdapat di suatu dusun di Banjarnegara,” ungkapnya.
Program ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud), Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta didukung oleh Sangkanparan Cilacap, Art Film Banjarnegara, dan Hompimpaa Banyumas.